TANGSELIFE.COM – Tujuh anak yang bermukim di wilayah Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, yang menjadi korban pelecehan seksual sesama jenis telah mendapatkan pendampingan psikolog.
Para korban pelecehan seksual mendapatkan pendampingan psikolog dari Yayasan Al-Mustofa yang merupakan mitra dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Tangerang.
“Sudah mendapatkan pendampingan psikolog, kami kemarin sudah mendatangi PPA Kabupaten Tangerang dan diarahkan ke Yayasan Al Mustofa,” kata salah satu orang tua korban, Indra, ketika dihubungi, Rabu, 10 Juli 2024.
Indra mengungkapkan, jumlah korban pelecehan seksual yang mendapatkan pendampingan psikolog sebanyak enam orang.
Mereka telah melakukan pertemuan pertama dengan perwakilan psikolog pada Selasa, 9 Juli 2024 kemarin.
Berdasarkan hasil pertemuan tersebut, proses pendampingan psikolog dikabarkan akan dilakukan selama beberapa kali secara bertahap.
Hal itu dilakukan guna memastikan para korban benar-benar dapat menghilangkan rasa trauma yang selama ini dideritanya.
“Untuk pertemuan pertama hanya seputar untuk mengetahui kronologi kejadian. Pertemuan selanjutkan akan dijadwalkan kembali nanti oleh pihak PPA nya,” ungkapnya.
Diketahui korban dari aksi pelecehan seksual sesama jenis tersebut terdapat 12 anak dengan usia kurang lebih 8 tahun yang masing-masing masih duduk di bangku SD kelas 2 dan 3.
Pelaku dari aksi pelecehan seksual sesama jenis tersebut diduga dilakukan oleh teman main para korban yang diketahui berinisial M (13).
Aksi pelecehan seksual terjadi pada kurun waktu antara bulan Mei hingga April 2024 lalu. Sejauh ini lokasi kejadian diketahui terjadi di dua tempat yaitu di salah satu rumah warga dan Taman Jajan Cisauk.
Para orang tua yang mengetahui kejadian tersebut lantas membuat laporan kepada pihak kepolisian, 7 dari 12 korban dipastikan telah membuat laporan.
Sementara saat ini kasus tersebut telah ditangani oleh Unit PPA Polres Tangsel.
Follow WhatsApp Channel Tangselife
