TANGSELIFE.COM – Bapak dan anak berinisial GS (57) dan RA (20) menjadi korban penyiraman air keras di Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa dini hari (18/11).

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuh hingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Anak pertama korban, Anjas (31) menceritakan, saat itu bapaknya baru pulang kerja dari wilayah Jakarta menggunakan transportasi umum dan turun di dekat Pasar Ciputat.

Setelah dijemput oleh adiknya, keduanya langsung pulang menuju rumah di wilayah Serua melalui jalan Aria Putra.

Anjas mengatakan, ketika di tengah perjalanan pulang, terdapat kelompok pemuda yang sedang tawuran.

Bapak dan adiknya pun memutuskan untuk berhenti sejenak.

“Ketika sampai di depan Masjid Darussalam memang ada kayak tawuran gitu, lalu mereka berhenti dulu minggir,” kata Anjas ketika dihubungi, Kamis, 20 November 2025.

Ketika tawuran mulai reda, korban kembali melaju kendaraannya.

Namun tiba-tiba tawuran kembali pecah.

Anjas menyebut, saat itu tiba-tiba terdapat seseorang yang diduga dari kelompok tawuran menyiram air keras.

“Tiba-tiba katanya ada orang berdiri di tengah langsung nyiram (air keras),” ungkapnya.

Air keras itu pun mengenai beberapa anggota tubuh bapak dan adiknya hingga mengalami luka bakar.

Saat itu korban langsung di evakuasi oleh warga ke salah satu rumah sakit swasta terdekat sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Tangsel.

“Kalau adik saya itu wajah sebelah kanan, karena disiramnya dari sebelah kanan, (lalu) tangan, dan leher. Kalau ayah saya wajah, mungkin kena cipratannya,” terangnya.

Hingga saat ini kedua korban masih harus menjalani perawatan intensif di RSUD Tangsel.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Iis Suryani
Editor
Andre Pradana
Reporter