TANGSELIFE.COM– Kualitas udara Kota Tangsel tidak sehat, ini dampaknya bagi tubuh mulai gangguan pernapasan hingga jantung.

Sejak beberapa hari terakhir ini memang kualitas udara di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) buruk dan tidak sehat.

Data IQAir pada Minggu, 28 Mei 2023 pukul 11.00 WIB kondisi kualitas udara di Kota Tangsel berada di angka 172 atau tidak sehat.

Kualitas Udara Kota Tangsel Tidak Sehat
Tangkapan layar situs IQAir pada Minggu, 28 Mei 2023 pukul 11.00 WIB kondisi kualitas udara di Kota Tangsel berada di angka 172 atau tidak sehat.

Untuk diketahui, daerah yang baik berdasarkan Air Quality Index adalah daerah yang memiliki angka antara 0-50.

Kondisi tidak sehat udara di salah satu kota di Provinsi Banten itu ditandai dengan cuaca berkabut meski cuaca langit cerah dan matahari bersinar cukup terik.

Selain itu, Kota Tangsel memiliki data Particulate Matter 2.5 (PM2.5) pada Air Quality Indek atau 19,2 kali lebih tinggi dari panduan kualitas udara yang direkomendasikan badan kesehatan dunia atau WHO.

Kualitas udara ini memberi dampak buruk untuk kesehatan manusia yang mendatangkan berbagai penyakit seperti mengganggu pernapasan terutama bagi lanjut usia (lansia).

Bagaimana untuk menghindari dampak serius pada tubuh? Sejumlah dokter menyarankan agar masyarakat menggunakan masker bila berkegiatan di luar ruangan.

Selain itu juga tutup jendela rumah Anda untuk menghindari udara luar masuk dan terakhir jika memungkinkan nyalakan penyaring udara untuk menjernihkan udara di sekitar rumah.

Kualitas Udara Kota Tangsel Tidak Sehat Duduki Peringkat Nomor Satu IQAir

Berdasarkan Air Quality Indeks kualitas udara di Kota Tangsel pada Minggu, 28 Mei 2023  menjadi nomor satu terburuk mengalahkan sejumlah daerah di Tanah Air.

Selanjutnya kualitas udara terburuk nomor dua ditempati wilayah Cileungsi, Jawa Barat yang berada di angka 168, dan nomor 3 adalah Pasar Kemis, Provinsi Banten dengan angka 163.

Lalu, kualitas udara terburuk nomor 4 ditempati Kabupaten Serang, Provinsi Banten (162), dilanjutkan nomor lima adalah Kota Tangerang, Banten dengan angka 158.

Berturut-turut nomor 6-10 daerah dengan kualitas udara buruk adalah DKI Jakarta (155), Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung (131), Kota Depok, Provinsi Jawa Barat (130).

Dua urutan terakhir adalah Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat dengan angka 122 dan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dengan angka 110.

Penyakit Dampak Kualitas Udara Kota Tangsel Tidak Sehat

Sejumlah penyakit bisa menyerang manusia jika terpapar terus menerus dengan udara tidak sehat. Seperti di bawah ini:

1. Gangguan Pernapasan

Menurut WHO atau organisasi kesehatan dunia (WHO), lebih dari 90 persen populasi bumi menghirup udara berpolusi yang berdampak buruk pada kesehatan paru-paru.

Ketika manusia mengirup udara dengan polusi tinggi, saluran pernapasan manusia akan terpapar partikel kecil dan berbahaya.

Dampaknya, menyebabkan napas pendek, batuk, bersin, kambuhnya asma, serta nyeri di dada. Jika itu terjadi terus-menerus masalah kesehatan yang berat bisa dialami manusia.

2. Gangguan Jantung

Menurut sejumlah ahli kesehatan, terdapat hubungan antara polusi udara dengan penumpukan plak pada arteri jantung koroner.

Bagian tubuh ini bermanfaat untuk mensuplai darah, oksigen, dan nutrisi ke jantung. Ketika manusia mengirup udara kotor, partikel-partikel kecil ini juga bisa terserap ke aliran darah.

Partikel ini selanjutnya bisa berpindah ke bagian lain dalam tubuh. Respons imun tubuh mengenali udara kotor ini sebagai bakteri dan selanjutnya membuat arteri menyempit dan otot melemah.

Kondisi ini bisa membuat manusia mengalami serangan jantung. Apalagi bagi orang yang sudah pernah terkena serangan jantung.

3. Penyebab Kerusakan Otak

Sejumlah penyakit saraf yang berhubungan dengan otakjuga bisa meningkat risikonya akibat polusi udara tak sehat.

Lantaran polusi udara bisa meningkatkan risiko stroke, demensia, dan menurunkan kemampuan kognitif seseorang. Penelitian juga menyebut kalau udara kotor memengaruhi fungsi otak.

Selain itu, tingginya polusi udara juga bisa memengaruhi kemampuan kognitif anak dan berdampak depresi.

4. Bikin Iritasi Kulit

Paparan polusi udara berulang dan terus menerus bisa menyebabkan masalah kulit karena merupakan bagian tubuh paling luar manusia.

Karena itu, polusi udara dipercaya bisa menyebabkan stres oksidatif pada kulit yang menyebabkan  jerawat, keriput, serta eksim pada anak.

5. Gangguan Mata

Bagian tubuh lain yang bisa terkena dampak polusi udara adalah mata. Gejala gangguan mata dampak udara buruk bisa berbeda antara satu orang dengan orang lainnya.

Adapun gejala umum yang mungkin muncul pada mata akibat udara buruk adalah mata kering, rasa tak nyaman hingga iritasi.

Kondisi dampak cuaca buruk yang terus menerus itu lebih rentan dialami oleh pengguna lensa kontak.