TANGSELIFE.COM- Kisruh lahan SMAN 8 Tangsel kembali mencuat. Itu terjadi karena lahan sekolah itu belum dibayarkan oleh Pemprov Banten.
Lahan SMA negeri itu dipersoalkan oleh ahli waris Haji Mardjuki yang mengklaim sebagai pemilik tanah yang kini berdiri fasilitas pendidikan tersebut.
Kuasa waris Haji Mardjuki, TB Sugenda mengatakan lahan SMAN 8 Tangsel milik keluarganya dan belum dibayar lunas oleh Pemprov Banten.

Guna menuntut pembayaran lahan itu, TB Sugenda bersama keluarganya memasang spanduk berukuran besar di pintu masuk SMAN 8 Tangsel, Selasa, 11 Juli 2023.
Spanduk berwarna merah itu terpampang di sekolah yang berlokasi di Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel.
Dalam spanduk berukura besar di depan gerbang SMAN 8 Tangsel itu bertuliskan meminta perhatian Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan kasus tanah tersebut.
Selain itu, ahli waris Haji Mardjuki juga meminta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Pj Gubernur Banten Al Muktabar melunasi lahan tersebut.
TB Sugenda mengaku pernah diajak mediasi terkait lahan SMAN 8 Tangsel oleh Pemprov Banten namun hingga kini pembayaran lahan itu belum terlaksana.