TANGSELIFE.COM – Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Provinsi Banten, Ananda Trianh Salichan mengatakan, masih terdapat beberapa permasalahan yang harus dibenahi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Ananda menyebut salah satu masalah yang harus segera dibenahi yaitu dari sektor pendidikan di Tangsel. Khususnya di tingkat SLTA/SMA.
Menurut politisi Partai golkar Provinsi Banten ini, SMA Negeri yang ada di Kota Tangsel jika dibandingkan dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri masih kurang.
Sehingga membuat siswa tidak bisa melanjutkan pendidikan di sekolah pilihannya.
“Bagaimana nanti kedepannya Pemerintah Provinsi Banten bisa menambahkan ruang kelas yang ada di Sekolah Negeri yang ada di Tangerang Selatan,” kata Ananda, dalam acara yang diselenggarakan Laskar Anggrek Kota Tangsel, ditulis Senin, 11 Desember 2023.
Ananda menungkapkan, salah satu solusi yang bisa dilakukan yaitu dengan melakukan penambahan ruang kelas disetiap SMA Negeri yang saat ini sudah eksisting.
“Kalau membuat sekolah itu tidak mudah, harus tertuang Kepala Daerah di RPJMD oleh karena itu solusi jangka pendeknya untuk bisa menambah ruang-ruang kelas di sekolah SMA Negeri yang sudah eksisting,” tuturnya.
Selain minimnya ketersediaan ruang kelas, pria yang mencalonoan jadi anggota DPRD Provinsi Banten itupun juga turut menyoroti penerapan sistem PPDB zonasi untuk perekrutan siswa masuk di SMA Negeri.
Menurutnya dengan berlakunya sistem PPDB zonasi, banyak siswa yang tidak keterima karena kuota yang ditetapkan tidak sesuai dengan banyaknya siswa yang ingin masuk sekolah.
“Jadi sebenarnya akar masalahnya di PPDB zonasi, banyak masyarakat yang sebenarnya ingin menyekolahkan fi sekolah negeri gabisa karena kutoanya terbatas,” tegasnya.
Sementara itu Ketua Yayasan Laskar Anggrek, Suhara Manulang mengatakan, diperlukan perwakilan tokoh muda potensial untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Tangsel.
“Perlu adanya perwakilan tokoh pemuda untuk di kursi legislatif, agar dapat menyalurkan aspirasi pemuda,” pungkas Suhara. (ANDRE).
