TANGSELIFE.COM – Penculikan anak di Tangsel sedang marak. Ada sejumlah anak kecil yang telah menjadi korban. Terbaru terjadi di Pamulang dan Ciputat.

Aksinya pun sekilas hampir sama, pelaku menjemput korban saat pulang sekolah membawanya keliling lalu diturunkan di sembarang jalan pada dini hari.

Belakangan, polisi akhirnya berhasil meringkus diduga pelaku penculikan anak di Tangsel itu.

Kekhawatiran ini, tentu dialami oleh para orang tua yang memiliki anak kecil yang sudah sekolah di sekolah dasar (SD).

Ratna Wilis (42) misalnya, kini dia mulai gelisah jika anaknya belum sampai di rumah jika jam pulang sekolah sudah tiba.

Dia pun meminta anaknya untuk tidak sembarang meladeni ajakan orang yang ingin mengantarnya pulang kecuali dari pihak keluarga.

“Pasti gelisah dan khawatir harus komunikasi pihak sekolah dan orang tua pulangnya jam berapa biar bisa di jemput dan memberitahukan ke anaknya kalu bukan keluarganya jangan mau,” katanya kepada tangselife.com, Jumat 27 September 2024.

Orang tua lainnya Widia Kusuma (40) bilang, saat ini dia makin waspada soal penjemputan anaknya pulang dari sekolah.

Dia juga berupaya memastikan anaknya tahu siapa yang akan menjemputnya di sekolah.

“Kalau bukan saya, mungkin kakeknya atau omnya. Karena anak saya belum membawa HP ke sekolah, penting untuk memastikan tidak ada orang lain yang menjemput selain keluarga,” katanya.

Sementara Yuliani (38) sudah membuat janji dengan anaknya soal penjemputan saat pulang sekolah.

“Setelah sekolah dia tunggu di ruang tunggu. Kalaupun kami terlambat, masih ada satpam atau teman-temannya yang menemani. Jika benar-benar tidak bisa menjemput atau terlambat, kami selalu pastikan untuk memberi tahu guru atau wali kelas sebelum jam pulang,” bebernya.

Maraknya penculikan anak di Tangsel ini membuat tak hanya orang tua, tetapi juga lingkungan sekolah dan tempat tinggal harus makin waspada. (Muhammad Rafi Azhar/MG UMJ)

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Wivyh
Editor
Wivyh
Reporter