TANGSELIFE.COM – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi kembali mengecek progres pembangunan bandara IKN (Ibu Kota Nusantara), untuk ketahui sejauh mana progresnya.
Dan disebutkan oleh Budi, bahwa sampai saat ini progresnya sudah berjalan sesuai rencana dan berjalan baik.
“Progres pembangunan Bandara IKN berjalan dengan baik dan sesuai rencana. Melihat perkembangannya, saya optimis bandara ini dapat diujicobakan pada bulan Juli mendatang,” kata Budi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 23 April 2024.
Budi juga melihat sejumlah lokasi, ketika melakukan pengecekan, seperti titik yang nantinya akan jadi landasan pacu.
Lebih lanjut Budi mengatakan, pembangunan Bandara IKN dikerjakan dengan sangat serius. Semua pekerja telah bekerja secara intensif demi memastikan proyek tersebut dapat selesai tepat waktu.
Dia juga mengapresiasi para pekerja yang telah menjaga kelestarian alam selama bekerja.
“Saya juga senang karena pengerjaan bandara ini tetap mempertahankan kelestarian alam sesuai instruksi dari Pak Presiden,” papar Budi.
Target Bandara IKN Untuk Upacara Kemerdekaan
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Maria Kristi Endah Murni berharap agar Bandara IKN dapat rampung sesuai rencana dan dapat digunakan pada upacara 17 Agustus 2024.
“Jadi ketika upacara peringatan kemerdekaan 17 Agustus nanti, sudah bisa mendarat di sini,” ujarnya.
Progres pekerjaannya sendiri, hingga minggu ke-19 telah mencakup beberapa aspek, diantaranya pekerjaan pilecap, kolom, dan instalasi pipa plumbing Terminal VIP.
Selanjutnya pekerjaan pancang dan erection TC di Gedung ATC, pekerjaan minipile dan pilecap Gedung Peribadatan,
pekerjaan minipile di Gedung Bengkel dan lab karantina, serta pekerjaan cut and fill di jalan akses utama, embung, dan jalan perimeter barat.
Untuk mempercepat pembangunan Bandara IKN, juga dilakukan penambahan tenaga kerja dari 367 orang menjadi 458 orang pada April.
Juga untuk mempermudah akses logistik, jalan akses utama juga diharapkan bisa selesai pada awal Mei 2024 mendatang.
Bandara IKN mempunyai luas terminal 7.350 m2 dan luas area bandara 347 hektare. Konsep desain terminal bandara ini akan memadukan unsur kearifan lokal yang menonjolkan budaya Kalimantan dan berorientasi ramah lingkungan.
