TANGSELIFE.COM – Pemerintah siap menerapkan kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM) solar Biodiesel 40% atau Bahan Bakar Nabati (BBN) yang berasal dari sawit 40% (B40).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, memastikan upaya komersialisasi BBM solar B40 akan dimulai pada awal 2025.

“Iya (implementasi B40 tahun depan),” kata Arifin Tasrif saat ditanya apakah implementasi BBM solar B40 akan dilakukan pada tahun 2025 mendatang, dikutip dari CNBC.

Menurut Arifin, saat ini pihaknya sudah selesai melakukan uji coba implementasi BBM solar dengan campuran B40, termasuk pada aspek teknis, pasokan, hingga pendanaannya.

“Kita sudah siap, uji coba sudah siap, teknis siap, pasokan (B40) siap, pendanaan siap, tinggal launching saja,” ungkap Arifin.

Arifin berharap komersialisasi BBM solar dengan campuran B40 bisa dilakukan pada awal tahun 2025 mendatang.

“Tunggu lah, mudah-mudahan (implementasi) awal tahun (2025),” tandas Arifin.

BBM Solar B40 Demi Kurangi Emisi

Menurut Arifin, diluncurkannya BBM solar B40 bertujuan mengurangi emisi BBM di Tanah Air yang rendah sulfur.

“Kita kan sekarang ini udara kita banyak emisi, bagaimana caranya supaya ngurangin, supaya hidup sehat. Kita alternatifnya pakai BBM yang rendah sulfur,” bebernya.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) telah melakukan uji coba pemakaian B40 untuk sektor otomotif dan sektor non otomotif.

Hasil dari uji coba pun diungkap Direktur EBTKE Eniya Listiani Dewi dalam Special Dialogue Apkasindo Strategi Meningkatkan Daya Saing Kelapa Sawit Indonesia Melalui Hilirisasi pada Kamis 6 Juni 2024 lalu.

Eniya mengatakan, hasilnya tidak tidak ada yang signifikan dibandingkan dengan B35.

“Jadi dari daya maksimum kendaraan itu sama, lalu pemakaian B40 dengan kondisi B30 dan D10 itu tidak berdampak signifikan pada perubahan massa, volume, dimensi atau karet dalam materialnya itu tidak ada,” ungkap Eniya.

Saat ini, kata Eniya, pihaknya sudah memulai pemakaian B40 di sektor alat berat, perkeretaapian, dan angkutan laut.

Dengan komposisi yang digunakan yakni B40 sebanyak 40% dan ada factor komposisi lain yaitu biodiesel 35%, ditambah D5 dan B30 dengan D10.

“Nah ini kita tunggu hasilnya sampai dengan Desember. Untuk hasilnya kita harapkan segera bisa direalisasikan. Sehingga tahun depan bisa siap untuk all sektor pemakaian B40,” jelasnya.

 

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Dien
Reporter