TANGSELIFE.COM – Aksi premanisme sambil menodongkan pisau yang diduga dilakukan anggota salah satu organisasi masyarakat (ormas) di jalan Permata Pamulang, Kecamatan Setu, Kota Tangsel, membuat murid TK yang menyaksikan kejadian itu trauma.

Hal itu disampaikan salah satu guru yang turut mendampingi kegiatan latihan marching band, Desi Widiantini (28).

Desi mengatakan, aksi penodongan pisau terjadi tepat di hadapan murid TK. Mereka yang melihat aksi ormas di Tangsel saat itu langsung ketakutan.

“Kalau anak-anak si trauma ya pasti, karena kan itu kejadian persis di depan anak-anak,” kata Desi, Jumat malam, 14 Februari 2025.

Saat itu, guru yang khawatir akan keselamatan para murid langsung mengevakuasinya tak jauh dari tempat kejadian perkara.

“Anak-anak juga ketakutan juga, tapi tadi guru-guru langsung mengamankan anak-anaknya,” ungkapnya.

Sejumlah Alat Marching Band Rusak

Desi menjelaskan, dalam aksi premanisme itu, ormas di Tangsel tersebut juga kedapatan merusak sejumlah alat marching band.

Mereka merusak dengan menendang dan melempar hingga alat-alat tersebut mengalami kerusakan.

Meski demikian belum diketahui secara pasti berapa nilai kerugian akibat aksi pengrusakan tersebut.

“Sempat nendang-nendang drumbandnya, karena (ada aksi) nendang dan melempar alat drumband, makanya kita langsung arahin anak-anak menepi dulu kesamping agar lebih aman,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow
Dwi Oktaviani
Editor
Andre Pradana
Reporter