TANGSELIFE.COM– Dua kubu faksi Organisasi Papua Merdeka (OPM) saling tembak. Perang dua kubu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) itu antara pasukan Lewis Kogoya dan Jhoni Botak. 

Kedua kelompok ini saling serang dan saling bunuh seperti yang terlihat dalam video viral yang beredar di media sosial (medsos). 

Video itu menunjukkan aksi penganiayaan yang dilakukan kelompok OPM pimpinan Lewis Kogoya terhadap kelompok Jhoni Botak dan anggota KKB wilayah Kalikopi, Timika.

Video saling serang antarkelompok bersenjata di Papua itu diduga kuat terjadi di Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah pada 22 April 2023 lalu. 

Video berdurasi 2 menit 50 detik itu merekam aksi sejumlah anggota kelompok Lewis Kogoya (Staf Ops TPNPB OPM Kodap VIII Intan Jaya) melakukan  kekerasan terhadap kelompok Jhoni Botak.

Untuk diketahui, konflik yang terjadi antara kelompok Lewis Kogoya dan Jhoni Botak (KKB Kalikopi) bermula pernyataan Jhoni Botak yang menggolongkan kelompok Lewis Kogoya sebagai teroris.

Aksi itu diucapkan Jhoni Botak usai terjadinya penembakan terhadap pesawat kargo milik Asian One di Bandara Beoga yang dilakukan kelompok Lewis Kogoya.  

Tudingan itu membuat Lewsi Kogoya murka. Lewsi Kogoya lantas menjebak Jhoni Botak dan teman-temannya untuk datang ke Beoga dengan membawa amunisi untuk kelompoknya.

Namun setelah menerima amunisi dari Jhoni Botak, Lewis Kogoya menyampaikan protes terkait ucapan teroris yang berujung penembakan terhadap Jhoni Botak dan kelompoknya.

Sementara itu, Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengklaim pihaknya telah mengeksekusi mati satu orang asli Papua yang mereka sebut sebagai penghianat perjuangan.

Sosok yang ditembak mati yakni Holem Uamang. Penembakan terjadi di Kampung Yulukoma. Holem Uamang disebut-sebut merupakan anak buah Joni Botak dari TPNPB OPM Kodap III Kali Kopi Timika.

Tak hanya itu, pasukan Lewis Kogoya juga merampas senjata api yang dimiliki Holem Uamang beserta handy talky (HT) dan teleskop (teropong).

Holem Uamang ditembak mati karena dituding menjadi mata-mata dari aparat keamanan TNI dan Polri serta terlibat dalam kematian tokoh OPM, Kelly Kwalik beberapa tahun lalu.

Dalam pertempuran kedua kelompok TPNPB-OPM ini, menyebabkan Joni Botak tertembak dan disabet parang. Dia mengalami luka cukup parah. 

Hingga kini belum dipastikan apakah tokoh OPM Jhoni Botak tewas dalam kontak tembak antar dua faksi kelompok separatis dan teroris yang menebar ketakutan di Papua tersebut.

Lantaran, pihak TPNPB-OPM tidak memastikan satu jenazah lainnya yang tewas dalam video viral itu selain Holem Uamang.