TANGSELIFE.COM – Pemerintah Provinsi atau Pemprov Banten akan memaksimalkan potensi pendapatan pasca adanya kebijakan pengurangan dana transfer ke daerah.
Kepala UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Samsat Ciputat, Benny Pribadi mengatakan, potensi yang disasar adalah pendapatan dari pajak kendaraan transportasi umum, salah satunya Transjakarta.
Pasalnya, lanjut Benny, saat ini cukup banyak perusahaan transportasi umum yang berdomisili di wilayah lain namun memiliki pool atau menyimpan kendarananya di Banten.
“Kami harus melakukan pendekatan jasa-jasa transportasi agar perusahaan-perusahaan yang memang pool-nya di sini tapi platnya masih B Jakarta agar dipindahkan ke wilayah Tangerang,” kata Benny, Kamis, 30 Oktober 2025.
Benny mengungkapkan, berdasarkan catatannya ada sekira 22 pool yang masuk dalam area Samsat Ciputat dengan total kurang lebih 1.000 armada.
“Contoh di sini ada 22 perusahaan yang memang dia di sini tapi kendaraannya B Jakarta,” ungkapnya.
Benny menerangkan, berdasarkan perhitungannya, potensi pendapatan dari sektor pajak itu kurang lebih mencapai puluhan miliar.
“Itu bisa puluhan miliar, karena memang jasa transportasi kaya bus, taksi, dan lainnya, jasa transportasinya yang memang mengambil keuntungan di sini (Tangsel) tapi bayar pajaknya di Jakarta,” pungkasnya.


