TANGSELIFE.COM – Jelang akhir masa jabatannya, Presiden Joko Widodo dijadwalkan berkantor di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Sebelumya, rencana Jokowi ngantor di IKN sudah dijadwalkan pada bulan Agustus 2024 lalu.

Namun sayangnya rencana tersebut belum terlaksana lantaran infrastruktur dasar seperti air dan listrik di IKN belum sepenuhnya berfungsi.

Oleh sebab itu, agenda Jokowi ngantor di IKN bergeser maju ke bulan September 2024 ini.

Jokowi ngantor di IKN akan berlangsung selama 40 hari terhitung hari ini, Selasa 10 September, sampai Sabtu, 19 Oktober 2024.

“Rencana beliau berkantor itu kemungkinan dari tanggal 10 (September)-19 (Oktober),” kata Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono, Jumat 6 September 2024.

Persiapan Jokowi Ngantor di IKN

Persiapan Jokowi ngantor di IKN telah disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono.

Menurut Basuki, infrastruktur dasar untuk menunjang kegiatan Jokowi selama berkantor di IKN dipastikan sudah siap.

“Saya kira kalau 17 Agustus kemarin kita sudah bisa, sekarang ini sudah lebih siap,” kata Basuki pada Senin 9 September 2024.

“Memang harus bertahap menggunakan pemanfaatannya,” ujarnya lagi.

Kesiapan salah satunya dapat dilihat dari rampungnya pembangunan landasan pacu Bandara IKN sepanjang 2.200 meter.

“Sekarang sudah 2.100 lebih ya, 2.200 meter panjang landasannya. Jadi saya kira, mudah-mudahan sore ini nanti ke malam ini sudah 2.200,” terang Basuki.

Marka bandara IKN sudah mulai dibuat sejak 3 hari yang lalu, sedangkan taxiway dan apron telah rampung.

“Runway selesai, nanti dua hari masang lampu-lampu, sehingga bisa dimanfaatkan pada minggu pertama (September),” ujarnya.

Selain itu, Basuki menerangkan, saat ini sudah ada 600 unit dari 14 tower apartemen ASN yang telah selesai dibangun dan bisa mulai dihuni.

Satu unit apartemen memungkinkan untuk dihuni oleh satu keluarga atau 3 orang anggota keluarga.

“Itu kalau 1 hunian untuk yang jomblo, itu misalnya 3 (orang), jadi sudah 1.500-1.800 orang. Kalau 1 keluarga bisa 1 apartemen, 3 kamar,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Kementerian PUPR Danis Sumadilaga mengatakan, Kantor Presiden bisa menjadi persinggahan Jokowi selama di IKN.

Sedangkan para menteri, sudah ada 14 rumah dinas yang sudah siap digunakan, serta tambahan 6 unit baru dalam waktu dekat.

Kemudian, Hotel Nusantara dengan kapasitas 200 kamar sebagai hotel elite pertama di IKN juga bisa ditinggali oleh para tamu undangan negara, kepala lembaga, atau menteri.

“Kalau menteri kan menginapnya sudah ada itu pertama rumah menteri iya kan, terakhir 14 kita tambah penyelesaian jadi 20-an sebentar lagi.”

“Itu dari target kita 36 di akhir tahun. Tapi kalau nanti tambah lagi sebagian bisa di Hotel Nusantara,” jelas Danis.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Dien
Reporter