TANGSELIFE.COM – Kebijakan efisiensi anggaran yang sedang dilakukan pemerintah dipastikan akan berdampak kepada usaha sektor hotel dan restoran, termasuk di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Pasalnya, salah satu kegiatan yang menjadi fokus efisiensi anggaran adalah memangkas kegiatan kunjungan kerja (kunker).

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangsel, Gusri Effendi mengatakan, saat ini okupansi mayoritas hotel salah satunya ditopang oleh kegiatan kunker yang dilakukan oleh para pejabat pemerintah.

“Pasti berdampak lah, seandainya kan kalau kunjungan kerja keluar kota pasti kan menginapnya terutama di hotel,” kata Gusri ketika dihubungi, Selasa, 11 Februari 2025.

Selain hotel, restoran dan gerai pusat oleh-oleh juga diprediksi akan mengalami penurunan pendapatan.

Gusri mengungkapkan, saat ini dampak efisiensi anggaran memang belum dirasakan langsung oleh para pengusaha hotel.

Ia memprakirakan dampak kebijakan tersebut baru mulai dirasakan oleh para pengusaha hotel pada bulan April mendatang.

“Sekarang kan belum kelihatan tuh (dampaknya), nanti biasanya. Januari, Februari, Maret tuh landai biasanya mereka, starting kan di April tuh, nanti April mulai kerasa,” ungkapnya.

Gusri sendiri mengaku belum mengetahui pasti efisiensi anggaran akan dialokasikan oleh pemerintah ke sektor mana.

Namun ia berharap anggaran tersebut akan dialokasikan kepada sektor yang nantinya akan memberikan dampak positif kepada para pengusaha hotel.

“Tapi tidak tahu ya dia itu alokasinya itu kemana, mudah-mudahan berdampak juga ke hotel dan restoran,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow
Dwi Oktaviani
Editor
Andre Pradana
Reporter