TANGSELIFE.COM – Hingga kini, polisi masih lakukan pendalaman kasus bullying pelajar SMA di Tangsel (Tangerang Selatan), yang viral berapa waktu lalu.
Yang terbaru, korban perundungan itu diketahui menerima banyak luka di tubuhnya dari aksi perundungan itu. Bahkan ada luka yang disebabkan pukulan benda tumpul.
Hal itu diungkapkan Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Kemas Arifin melalui Kanit Reskrim Polsek Ciputat Timur, Iptu Krisna Hasiholan, saat dihubungi Tangselife.com. Senin, 15 Januari 2024, terkait kelanjutan kasus bullying pelajar SMA di Tangsel.
Krisna mengungkapkan, selain luka, pada tubuh korban juga ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan yang diduga akibat benda tumpul.
Tanda kekerasan itu ditemukan berdasarkan hasil visum yang dilakukan oleh korban saat membuat laporan di Polsek Ciputat Timur.
“Ditemukan tanda kekerasan akibat benda tumpul, lecet dan sakit di beberapa titik bagian tubuh,” kata Iptu Krisna.
Krisna mengungkapkan, saat ini kasus dugaan bullying tersebut telah dilimpahkan ke Polres Tangsel.
“Untuk penanganan, laporan kami limpahkan hari ini ke Polres Tangsel,” terangnya.
Pelimpahan itu dilakukan lantaran korban bullying saat ini masih di bawah umur.
“Korban wanita dan masih di bawah umur, nanti ditangani oleh Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak, red) Satreskrim Polres Tangsel,” tandasnya.
Sebelumnya siswi salah satu SMA Negeri di Tangsel diduga menjadi korban aksi perundungan atau bullying pada hari Rabu, 10 Januari 2024.
Aksi bullying tersebut terekam sebuah video dan tersebar di jejaring group WhatsApp.
Berdasarkan informasi yang diterima Tangselife.com, aksi perundungan diduga dilakukan oleh salah satu alumni sekolah tersebut kepada salah satu juniornya yang masih duduk di bangku kelas 11 SMA.
Aksi perundungan dikabarkan bermula saat korban yang masih duduk dibangku kelas 11 SMA dilontarkan pertanyaan oleh orang tua terduga pelaku tentang aktivitas anaknya di luar rumah.
Pertanyaan yang dilontarkan diantaranya apakah anaknya suka menghisap rokok dan suka pergi ke tempat hiburan malam.
Diberikan pertanyaan seperti itu, korban sontak menjawab sesuai dengan apa yang ia diketahui.
“Si korban jawab apa adanya dan dengan polosnya. Kemudian pelaku tidak terima,” kata salah seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya, Sabtu, 13 Januari 2024
Merasa tidak senang dengan jawaban korban, terduga pelaku bersama teman-temannya yang duduk di kelas 12 lantas mengajak korban untuk bertemu di suatu tempat.
Dalam video berdurasi 19 detik tersebut terduga pelaku terlihat terlibat cekcok setelah akhirnya mendorong korban hingga tersungkur ke tempat sampah.