TANGSELIFE.COM- Polres Tangerang Selatan (Tangsel) telah memulai proses penyelidikan kasus dugaan pelecehan seksual di Sekolah Waskito yang dialami oleh salah seorang siswi.
Kasie Humas Polres Tangsel, AKP Agil Sachril mengatakan, proses penyelidikan dilakukan setelah pihaknya menerima laporan pada Senin 5 Mei 2025 kemarin.
“Terkait dengan peristiwa dugaan pelecehan seksual di sekolah sudah diterima oleh Polres Tangerang Selatan dan saat ini petugas Satreskrim sudah melakukan serangkaian proses penyelidikan,” kata Agil ketika dikonfirmasi pada Rabu, 7 April 2025.
Agil menerangkan, saat ini kasus dugaan pelecehan seksual itu ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel.
Pelecehan Seksual di Sekolah Waskito Masuk Proses Penyelidikan
Proses penyelidikan yang dimaksud yaitu meliputi mengumpulkan seluruh barang bukti dan pemeriksaan saksi.
Meski demikian ia tidak menyebut total sudah ada berapa saksi yang telah dimintai keterangan.
“Saat ini sudah dilakukan serangkaian proses penyelidikan. Mengumpulkan bukti, pemeriksaan saksi, sudah diambil keterangan kalau saksi-saksi,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya dugaan aksi pelecehan seksual itu telah dilaporkan ke Polres Tangsel pada Senin sore (5/5). Kasus itu dilaporkan langsung oleh orang tua salah satu korban.
Korban diketahui siswi berinisial C yang masih duduk di bangku kelas 10, sedangkan terduga pelaku duduk di bangku kelas 12 berinisial S.
Dugaan aksi pelecehan di Sekolah Waskito dikabarkan beragam, mulai dari dipegang area sensitif tubuhnya hingga meminta mengirim foto vulgar.
Tak hanya itu, terduga pelaku bahkan diduga sampai pernah mengeluarkan alat kelaminnya dan menunjukannya kepada korban. Aksi itu dikabarkan terjadi di dalam salah satu ruang kelas.
Para siswa dari sekolah itupun tergerak dan akhirnya memutuskan untuk menggelar aksi demonstrasi agar kasus itu dapat diusut tuntas. Aksi demonstrasi dilakukan di dalam area sekolah
“Usut tuntas, usut tuntas, usut tuntas,” demikian teriakan puluhan pelajar tersebut saat menggelar aksi demonstrasi, dilihat Rabu, 7 Mei 2025.
Pada kesempatan itu, mereka juga turut membawa beberapa atribut demo, mulai dari poster bertuliskan ‘keadilan untuk korban’ hingga membentangkan foto terduga pelaku.

