TANGSELIFE.COM – Anggota Kepolisian di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sedang gencar melakukan penangkapan terhadap preman berkedor jukir atau juru parkir.
Dalam laporan yang diterima, sejak beberapa hari kemarin anggota Kepolisian mulai dari Polsek Ciputat Timur, Polsek Pondok Aren, hingga Polsek Cisauk mengamankan sejumlah orang.
Mereka yang diamankan diduga merupakan preman berkedok jukir yang seringkali membuat resah masyarakat.
Penangkapan Preman Berkedok Jukir Oleh Polsek Ciputat Timur
Polsek Ciputat Timur pertama kali mengamankan jukir di Pertigaan Serua, Kecamatan Ciputat pada Kamis, 24 April lalu.
Saat itu sebanyak tiga orang berhasil diamankan, yang mana masing-masing berinisial GF (28), DWS (24), dan BA (29).
Lalu pada Senin, 12 Mei sekira pukul 20.30 WIB, anggota Polsek Ciputat Timur kembali mengamankan enam juru parkir atau pak ogah di tiga lokasi berbeda yang tersebar di wilayah Kecamatan Ciputat.
Keenam pak ogah tersebut masing-masing berinisial MID (33), R (25), AM (16), ANP (16), AFM (16) dan MA (28). Mereka diamankan sekira pukul 20.30 WIB, Senin (12/5)
Terbaru, pada Kamis, 15 Mei, Polsek Ciputat Timur kembali mengamankan dua jukir liar di wilayah Taman Wisata Situ Gintung, Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur.
Kedua jukir liar itu diantaranya A (49) dan AG (48).
Penangkapan Preman Berkedok Jukir Oleh Polsek Pondok Aren
Polsek Pondok Aren pada Selasa, 13 Mei mengamankan empat orang jukir di jalan Graha Raya Bintaro Kelurahan Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel.
Keempat jukir tersebut diantaranya AS alias G (41), AHP alias A (44), CS alias C (21) dan RS alias M (24).
Kapolsek Pondok Aren, Kompol Muhibbur mengatakan, mereka terjaring dalam Operasi Berantas Jaya yang belakangan ini sedang dilakukan oleh jajaran Kepolisian.
“Selanjutnya emoat orang juru parkir liar tersebut di bawa ke Polsek Pondok Aren untuk dilakukan pendataan dan arahan serta pembinaan,” katanya.
Penangkapan Preman Berkedok Jukir Oleh Polsek Cisauk
Personel Polsek Cisauk juga turut menggelar Operasi Berantas Jaya 2025 dengan menurunkan puluhan bendera ormas atau organisasi masyarakat di wilayah Kecamatan Setu, Kota Tangsel.
Aksi itu dilakukan di Simpang Muncul jalan Puspiptek Raya, Kecamatan Setu pada Rabu, 14 Mei.
Kapolsek Cisauk, AKP Dhady Arsya mengatakan, kegiatan itu merupakan bagian dari Operasi Berantas Jaya 2025.
Dari hasil operasi itu pihak Kepolisian menurunkan 20 bendera dan 5 spanduk ormas.
“Operasi Berantas Jaya menargetkan atribut ormas mulai dari bendera hingga spanduk. Hasil hari ini kami menurunkan lima spanduk dan 20 bendera,” kata Dhady dalam keterangannya, Rabu, 14 Mei 2025.
Dhady menyebut, puluhan bendera dan spanduk yang diturunkan merupakan atribut dari dua kelompok ormas berbeda.
Operasi itu turut melibatkan berbagai pihak seperti Koramil Serpong dan aparatur Kecamatan dan Kelurahan setempat.
Dhady menerangkan, operasi penertiban atribut ormas akan dilakukan hingga beberapa pekan kedepan.
“Tentunya akan berlanjut sampai beberapa minggu kedepan, kita akan melakukan penertiban atribut berikut pengawasan kegiatan yang dilakukan oleh ormas,” pungkasnya.