TANGSELIFE.COM – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dikabarkan masuk kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kabar yang berembus, AHY bakal dilantik jadi Menteri Agraria dan Tata Ruang sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) hari ini, Rabu 21 Februari 2024.

Pelantikan AHY sebagai Menteri ATR/Kepala BPN  disebut menggantikan Hadi Tjahjanto yang bakal dilantik sebagai Menko Polhukam.

Sebagaimana diketahui, terjadi kekosongan kursi Menko Polhukam sejak pengunduran diri Mahfud MD guna mengikuti kampanye Pemilu 2024 pada akhir Januari 2024 lalu.

Nah, simak selengkapnya profil AHY sang putra sulung Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode 2004-2009 dan periode 2009-2014.

Profil AHY, Putra Sulung Presiden RI Susilo Bambany Yudhoyono (SBY)

Pria bernama lengkap Agus Harimurti Yudhoyono ini merupakan Ketua Umum Partai Demokrat 2020-2025.

Pria kelahiran Bandung, 10 Agustus 1978 ini merupakan putra sulung pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Kristiani Herrawati (Ani Yudhoyono, alm).

Sebelum menjadi orang nomor 1 di RI, SBY yang purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berpangkat Letnan Jenderal itu pernah menjabat Menteri Koordinator Pertambangan Energi periode 2000-2001, dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan periode 2001-2004.

Sementara, Ani Yudhoyono merupakan anak dari Sarwo Edhie Wibowo, seorang Panglima Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) atau Kopassus dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat sekaligus pemimpin penumpasan G30S.

Masa kecil AHY dihabiskan dengan  berpindah-pindah kota lantaran mengikuti daerah tempat tugas SBY, mulai dari Kota Bandung, Timor Timur, Jakarta hingga Amerika Serikat.

Pada 1984 hingga 1988, AHY sempat mengenyam pendidikan sekolah dasar (SD) di Timor Timur, kemudian pindah ke SD Kuntum Wijaya Kusuma, di Jakarta Timur.

Pada 1991, ia bersekolah di David J. Brewer School, Leavenworth, Kansas, Amerika Serikat.

Lulus sekolah dasar (SD), AHY melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Bandung.

Ia pun sempat kembali pindah bersekolah SMP hingga lulus di SMPN 20 Jakarta Timur.

AHY
AHY nyatakan Partai Demokrat siap gabung ke koalisi lain

Pada 1994, AHY masuk Sekolah Menengah Atas (SMA) Taruna Nusantara, sebuah sekolah berlandaskan militer di Magelang, Jawa Tengah.

Tahun 1997, ia menempuh pendidikan militer di Akademi Militer (Akmil) Indonesia untuk berkarier sebagai TNI seperti ayahnya. 

Pada 2000, AHY lulus sekolah militer dan berhasil mendapatkan dua penghargaan, yakni Adhi Makayasa (murid lulusan terbaik) dan Tri Sakti Wiratama (prestasi tertinggi dengan penilaian kolektif dari mental, fisik, dan kecerdasan intelektual).

Pada 2001, pendidikan militer AHY dilanjutkan di Pendidikan Dasar Infanteri TNI AD dan Kursus Combat Intel serta Pendidikan Operasi Lintas Udara (Airborne Operations Course) Army Infantry School di tahun 2002.

Pada 2002, ia ditempatkan sebagai Komandan Tim Khusus dari Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/ Tengkorak dalam operasi pemulihan keamanan di Aceh.

Posisi Komandan Peleton Rifle Platoon, Batalyon Infanteri 305, Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (KOSTRAD) pun pernah didudukinya pada 2002 hingga 2004,

Pada 2004 hingga 2007, ia pun menduduki kursi Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Pasi-2/OPS Batalyon Infantri 305. 

Pada 8 Juli 2005, AHY menikahi Annisa Larasati Pohan, seorang artis sekaligus anak dari Deputi Gubernur Bank Indonesia tahun 1999, Aulia Pohan.

Dari pernikahanya, Agus dan Annisa dikaruniai satu orang anak perempuan bernama Almira Tunggadewi Yudhoyono.

Pada 2006, AHY ditugaskan ke dalam musi perdamaian United Nations untuk menjadi perwira seksi operasi kontingen Garuda XXIII-A di perbatasan Lebanon dan Israel.

Usai dari Lebanon di tahun 2006, AHY melanjutkan pendidikan magister ilmu strategi di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura.

Pada 2007 hingga 2009, pria berbadan tegap ini dipercaya menjadi Komandan Kompi dari Yonif Linud 305/ Brigif Linud 17/Divif 1/Kostrad.

Masih di tahun 2007 hingga 2008, AHY menjabat instruktur untuk pasukan penjaga perdamaian Indonesia dalam kontingen Garuda XXIII-B and XXIII-C.

Masih di tahun yang sama, ia dipercaya menjadi petugas operasi darat (ground operations officer) G-3 dalam program Exercise COBRA GOLD dari US PACOM di Thailand.

Pada 2010, AHY menyelesaikan pendidikan Master in Public Administration di John F. Kennedy School of Government, Harvard University, Amerika Serikat.

Setahun berselang, dia menyelesaikan pendidikan militer di US Army Advanced Officer School, Fort Benning, Amerika Serikat.

Barkat karier militernya yang gemilang, AHY didapuk menjadi Kepala Seksi Operasi di Brigade Infanteri Lintas Udara 17, Komando Cadangan Strategis (Kostrad) pada 2011 hingga 2013.

Pada 2014, ia kemudian diangkat menjadi dosen di Sekolah Manajemen Pertahanan (Program Magister), Universitas Pertahanan Indonesia.

Di tahun 2015, AHY kembali menempuh pendidikan di George Herbert Walker School of Business and Technology, Webster University sembari menjalani pendidikan militer di US Army Command and General Staff College, Fort Leavenworth, Amerika Serikat.

Pulang dari Amerika Serikat, ia ditugaskan sebagai Komandan Batalyon, Batalyon Infanteri Yonif Mekanis 203 guna memberikan pengamanan Ibu Kota selama 2015 hingga 2016.

Pada September 2016, AHY memutuskan mengundurkan diri dari militer dengan jabatan terakhir sebagai Mayor Infanteri.

Mengakhiri karier militernya, AHY masuk ke dunia politik dan bergabung Partai Demokrat.

Kakak dari Eddy Baskoro Yudhoyono (EBY) itu pun sempat masuk ke bursa pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.