TANGSELIFE.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan kebijakan efisiensi anggaran tak akan mengganggu program perbaikan Rumah Umum Tak Layak Huni (RUTLH) atau bedah rumah.
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengatakan, bedah rumah merupakan program prioritas dirinya dan Wali Kota Tangsel untuk menghadirkan hunian nyaman bagi masyarakat
Oleh karena itu program bedah rumah dipastikan akan berlanjut pada tahun 2026 mendatang.
“Ini menjadi prioritas untuk pak Wali Kota dan saya, untuk infrastruktur yang dirasakan langsung oleh masyarakat kami prioritaskan dan Insya Allah tidak terganggu,” kata Pilar sesuai meninjau perbaikan rumah di wilayah Ciputat, Selasa, 28 Oktober 2025.
Pilar menerangkan, sebanyak 369 rumah tak layak huni yang masuk dalam tahap pertama tahun 2025 telah rampung dikerjakan.
Masyarakat yang rumahnya diperbaiki merupakan mereka yang telah dinyatakan memenuhi kriteria dan persyaratan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah
“Untuk tahap pertama sudah selesai 369, tinggal sampai Desember akhir tahun 16 lagi,” terangnya.
“Kriterianya adalah masyarakat berpenghasilan rendah, yang sudah tercatat di kami, di Dinsos, bahkan masuk ke DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional, red),” tambahnya.
Sementara Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangsel, Aries Kurniawan menyebut, kurang lebih ada 1.500 rumah tak layak huni yang akan diperbaiki secara bertahap oleh Pemkot Tangsel.
Perbaikan rumah tak layak huni itu ditargetkan rampung seluruhnya pada tahun 2029 mendatang.
“Sudah ditetapkan ada 1.500 (rumah tak layak huni) dari tahun 2025, sedangkan 2025 sudah kita kerjakan 385,” ungkapnya.
Pada tahun 2026 nanti, sebanyak 355 rumah sudah ditargetkan akan diperbaiki oleh Pemkot Tangsel.
“Minimal kita targetkan 355 untuk tahun 2026, berdasarkan perhitungan tahun 2029 itu yang sudah kita survei sudah tuntas,” pungkasnya.
Follow WhatsApp Channel Tangselife
