TANGSELIFE.COM – Proyek MRT Balaraja-Cikarang akan dilanjutkan pemerintah. Suntikan dana asing pun ikut membantu melanjutkan proyek tersebut.

Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) dengan dana US$ 3 miliar atau Rp 465 miliar (kurs Rp 15.500/US$) yang ikut mendanai proyek tersebut.

Kelanjutan proyek MRT Balaraja-Cikarang ini diungkap dari siaran resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu, 18 Desember 2024.

“Dukungan dana dari JICA, diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan untuk meningkatkan kualitas hidup dan mobilitas masyarakat,” paparnya.

Dalam keterangan itu juga disebutkan, proyek MRT East-West akan dibangun dalam dua fase.

Pada fase pertama meliputi Kembangan-Medan Satria sepanjang 39,3 kilometer.

Sedangkan fase kedua sepanjang 50,4 kilometer dari Balaraja-Kembangan hingga Medan Satria-Cikarang.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar rapat koordinasi Persiapan Pelaksanaan Pembangunan Proyek Strategis Nasional untuk Mass MRT East-West, mengatakan sudah ada investor yang akan mendanai proyek ini.

Proyek MRT Fase III Balaraja-Cikarang diperkirakan akan membutuhkan anggaran sampai Rp 160 triliun.

Rencananya proyek itu akan dimulai pada 2024 ini, dan ditandai dengan adanya penandatanganan pinjaman.

 

Sopiyan
Editor