TANGSELIFE.COM – Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Pilar Saga Ichsan turut memberikan komentarnya terkait rencana majunya Ahmad Riza Patria-Marshel Widianto di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Menurutnya siapa pun memiliki hak untuk ikut berlaga dalam perebutan kursi pimpinan Kota Tangsel yang akan dilaksanakan pada November mendatang.
“Terkait siapapun di Tangerang Selatan ini yang mau maju gitu ya, ya itu kami persilahkan sebagai bagian dari pada pesta demokrasi,” kata Pilar Saga Ichsan, ditulis Sabtu, 13 Juli 2024.
Kendati demikian ia mengaku tidak terlalu memikirkan siapa sosok yang nanti akan menjadi lawannya.
Menurutnya saat ini ia bersama Benyamin Davnie masih fokus untuk menyelesaikan tugasnya sebagai Walikota dan Wakil Walikota Tangsel.
“Sebetulnya pak Benyamin Davnie dan saya pertama sedang berfokus untuk menyelesaikan beberapa program pembangunan,” terangnya.
Pilar menyebut, surat tugas yang diberikan oleh Partai Golkar kepada pasangan Benyamin Davnie dan dirinya untuk menghadapi Pilkada Tangsel masih berlaku hingga saat ini.
Dalam surat tugas tersebut Benyamin dan Pilar diminta untuk mempersiapkan diri guna bertarung di Pilkada dan menjalin komunikasi politik dengan seluruh partai.
Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan Siap Maju Lagi di Pilkada Tangsel 2024
Pilar Saga Ichsan tak menampik bahwa selama ini dirinya dan Benyamin Davnie telah menjalin komunikasi dengan seluruh partai.
Bahkan keduanya tercatat mendaftar di seluruh penjaringan bakal calon kepala daerah yang dilakukan oleh partai-partai yang ada di Tangsel.
Hal itu dilakukan agar dirinya dan Benyamin Davnie mendapatkan dukungan dari partai lain selain Golkar untuk mengarungi Pilkada Tangsel.
“Kami juga komunikasi politik dengan semua partai-partai di Tangerang Selatan, karena selama pemerintahan 3 tahun ini pak Benyamin Davnie dan saya sinergitas dengan partai-partai sangat baik, karena membangun Tangsel ini tidak bisa sendirian,” tuturnya.
Meski hingga saat ini belum ada surat rekomendasi yang diterima dari partai lain, ia memastikan akan tetap bertarung dalam perebutan kursi pimpinan Tangsel.
“Surat tugas yang pasti dari Golkar, karena Golkar posisinya 11 kursi di Tangsel, sudah bisa mengajukan calon sendiri seperti tahun 2019,” pungkasnya.