TANGSELIFE.COM– Alun-alun Pondok Aren rencananya akan dibangun Pemerintah Kota Tangerang Selatan pada tahun ini 2023.

Pembangunan alun-alun Pondok Aren ini akan segera terealisasikan, mengingat pembagunan alun-alun Pamulang sudah rampung.

Sejauh ini, alun-alun Pamulang menjadi alun-alun pertama yang ada di Kota Tangsel dan telah dibuka untuk umum sejak 23 Febuari 2023.

Alun-alun Pondok aren ini dibuat oleh Pemkot Tangsel sebagai upaya untuk memajukan pariwisata kota Tangsel.

Alun-alun ke dua di Kota Tangsel ini diharapkan bisa menjadi daya tarik orang-orang untuk berwisata ke Tangsel.

Harapannya dengan membangun alun-alun Pondok Aren bisa digunkan untuk tempat berkumpul dan bermain bersama keluarga, kerabat, teman dan siapapun.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan saat berada di kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan.

“InsyaAllah menyusul alun-alun pamulang, maka alun-alun Pondok Aren akan dibangun di depan, jadi klo mau main bersama keluarga bisa di sini,” tuturnya.

Diperkirakan Biaya Pembangunan Alun-alun Pondok Aren Mencapai Rp 7 Miliyar.

Adanya alun-alun Pondok Aren diharapkan bisa menjadi salah satu pusat kegiatan masyarakat yang ada di Kecamatan Pondok Aren.

Alun-alun yang berlokasi di Jalan Graha Raya Pondok Aren rencananya akan dibangun di lahan berukuran 8.5000 meter persegi.

Rencananya fasilitas yang akan tersedia di alun-alun Pondok Aren itu berupa lapangan sepak bola, lapangan basket, lapangan voli, lapangan tenis.

Selain itu, akan dilengkapi dengan jogging track, taman bermain untuk anak, serta panggung terbuka.

Denah Pembangunan Alun-alun Pondok Aren
Denah Pembangunan Alun-alun Pondok Aren

Perkiraan biaya untuk membangun alun-alun Pondok Aren itu mencapai Rp 7 miliar.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Bangunan pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCTKR) Kota Tangsel, Ihtiyan Hermansyah,

“Rencananya akan dibangun alun-alun Pondok Aren pada 2023. Pagunya sebesar Rp 7 miliyar,” dikutip dari akun Instagram @KecamatanPondokAren.

Meskipun saat ini masih dalam tahap perencenaan dan segera terealisasikan.

Menurut Ihtiyan Hermansyah, targetnya pembangunan Alun-alun di kecamatan Pondok Aren ini akan selesai di Desember 2023 dan awal tahun 2024 sudah bisa dipakai.

Pembangunan alun-alun ini akan dilakukan setelah menyelesaikan perbaikan drainase di kecamatan Pondok Aren.

Selain itu, Wakil Wali Kota Tangsel juga menegaskan bahwan beberapa program yang sudah direncanakan pada tahun 2022 di Pondok Aren, sudah memasuki tahap pembangunan pada tahun 2023 ini.

Rencana Pembangunan di Pondok Aren Tahun ini 2023.

Setelah menyelesaikan masalah drainase yang ada di kecamatan Pondok Aren, akan ada lagi pembangunan pendidikan dan program pelatihan.

Pada tahun 2023 ini direncanakan ada pembangunan dalam bidan pendidikan dan salah satu program pelatihan untuk menciptakan SDM yang unggul di Pondok Aren.

Hal itu disampaikan oleh Pilar Saga Ichsan ketika berada di kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Kecamatan Pondok Aren pada Hari Kamis,2 Febuari 2023.

Menurutnya, masalah drainase yang menyebabkan banjir di kecamatan Pondok Aren sudah selesai dibereskan.

Salah satunya masalah banjir di Kampung Bulak sudah selesai dibenah, lalu di Ceger drainase juga sudah dinormalisasi agar aliran air ke sungai kembali normal.

Pilar juga menegaskan bahwa, sudah dibangun drainase sepanjang 106 KM pada 127 titik, lalu dilakukan pemeliharaan taman pada 10 lokasi.

Selain itu, wakil wali kota Tangsel itu juga menghimbau untuk kecamatan Pondok Aren memantau pembangunan rumah tidak layak huni.

Pemantauan juga dilakukan untuk pembangunan sanitasi komunal dan pemeberian dana kesehata lewat Universal Health Care, serta perhatikan pelayangan Ngider Sehat.

Dalam bidang pendidikan dan pengembangan kompetensi untuk menciptakan SDM yang unggul, Pilar memaparkan.

Pemberian beasiswa untuk sekolah swasta tetap akan dilanjutkan tahun ini seperti tahun 2022 kemarin, harapanny agar tidak terkendala sistem zonasi.

Selanjutnya, untuk beasiswa bagi 1000 anak pengahapal Al-Quran untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi silahkan dimanfaatkan.

Sedangkan, untuk program pelatihan entrepreneurdhip dan sebagainya silahkan dikodinasikan dengan bagian kewilayahan untuk pembinaan masyarakat.

Yang terpenting lebih dulu tahu program apa yang ingin dibuat, agar bisa tepat sasaran dan meningkatkan ekonomi masyarakat.