TANGSELIFE.COM-Puncak arus balik Lebaran 2023 yang menggunakan angkutan umum diprediksi akan terjadi pada akhir pekan ini hingga Senin 1 Mei 2023.

“Lonjakan arus balik penumpang angkutan umum masih akan terjadi akhir pekan ini sampai Senin, 1 Mei 2023i,” terang Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati dalam keterangan tertulisnya Minggu 30 April 2023.

Berdasarkan data Kemenhub, jumlah pengguna angkutan umum harian pada Kamis 27 April 2023 atau H+5 setelah Lebaran masih cukup tinggi, yaitu 844.224 orang atau meningkat 84,36 persen. 

Posko Angkutan Lebaran Terpadu tahun ini, titik pergerakan penumpang dan kendaraan dipantau dari 111 terminal, 18 Pelabuhan Penyeberangan, 51 Bandar Udara. 

Lalu, juga dari 110 Pelabuhan Laut, 13 Daop/Divre perkeretaapian, 42 Gerbang Tol dan 20 ruas Jalan Arteri.

Adapun pergerakan penumpang hingga H+5 didominasi penumpang angkutan udara, yakni sebanyak 240.983 atau 28,54 persen dari total pengguna angkutan umum. 

Lalu, disusul angkutan jalan sebanyak 205.010 orang atau 24,28 persen angkutan kereta api 166.533 orang atau 19,73 persen, angkutan penyeberangan 163.887 orang atau 19,41 persen.

Terakhir adalah penumpang ngkutan laut 67.881 orang atau mencapai 8,03 persen. 

Adita juga mengatakan hampir 13 juta orang pengguna angkutan umum telah melakukan perjalanan pada masa arus mudik dan arus balik Lebaran 2023. 

Total data itu dihimpun pada H-8 hingga H+5 Idulfitri 1444 Hijriah atau 15-28 April 2023.

“Jumlah kumulatif mencapai 12.951.572 orang,” terang Adita juga, Minggu 30 April 2023.

Adita mengatakan jumlah tersebut meningkat 7,13 persen jika dibandingkan periode yang sama pada musim mudik 2022. Jumlahnya yakni sebesar 12.089.890 orang.

Jumlah penumpang angkutan udara menjadi yang tertinggi yaitu 3.267.081 orang, kemudian disusul angkutan sungai danau dan penyeberangan (ASDP) sebesar 2.454.498 orang.

Lalu disusul angkutan jalan 2.243.750 orang, angkutan kereta api 2.197.322 orang, dan angkutan laut 942.343 orang.

Dari data di atas, Adita menyebut masih ada 43,6 persen kendaraan yang belum kembali dari daerah ke Jakarta dan sekitarnya.

“Diprediksi masih ada 43,6 persen atau sekitar 699 ribu kendaraan yang belum kembali ke Jabotabek,” ungkapnya lagi. 

Guna menghindari kepadatan di jalan tol maupun arteri, kata Adita juga, sebaiknya masyarakat melakukan perjalanan balik sebelum hari Senin 1 Mei 2023.

”Kami prediksi Minggu 30 April 2023 dan Senin 1 Mei 2023 akan menjadi puncak arus balik kedua,” ujar Adita juga.

Untuk memecah kepadatan di puncak arus balik, Polri dan Jasa Marga telah menyiapkan berbagai rekayasa seperti one way, contraflow dan juga memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen.