TANGSELIFE.COM – RN (13), Seorang siswi SMP di Tangsel diduga dibawa kabur pemulung.
Ia merupakan warga Kampung Gedong, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat. Orang tua RN, Rosiman (40) mengaku terakhir kali melihat anaknya pada Minggu (3/8) sekira pukul 12.00 WIB.
Setelah beberapa hari tak kunjung pulang, ia memutuskan melaporkan kejadian itu ke Polres Tangsel pada Rabu (6/8). Laporan itu teregistrasi dengan nomor TBL/B/31/VIII/2025/ResorTangerangSelatan.
Rosiman menduga anaknya dibawa kabur oleh seorang pria berinisial MD (30) yang diketahui merupakan seorang pemulung dan tak lain merupakan tetangganya.
Dugaan anaknya dibawa kabur pemulung itu bukan tak mendasar, pasalnya ia mengaku sempat mendapat informasi bahwa pria itu sudah memiliki niat untuk membawa kabur anaknya.
“Kalau dengar dari tetangga, memang lelaki itu sudah merencanakan ngajak anak saya kabur,” kata Rosiman ketika dihubungi, Sabtu, 9 Agustus 2025.
Ia menjelaskan, dalam beberapa waktu belakangan antara anaknya dan pria itu memang memiliki kedekatan.
Kedekatan itu terjalin karena pria itu sering membantu anaknya, mulai dari mengurus pendaftaran masuk sekolah, membelikan baju seragam, hingga menjemput anaknya ketika pulang sekolah.
“Pas anak saya masuk SMP memang dia yang masukin, terus bikin KTP KIA (Kartu Identitas Anak, red) dia yang masukin (bikinin, red). Dia juga beliin baju seragam dan sepatu anak saya,” jelasnya.
Namun kecurigaan Rosiman semakin muncul setelah mengetahui anaknya sering berada di dalam rumah kontrakan MD hingga larut malam, bahkan hingga menginap.
“Sempat nginap sekali di rumahnya, ketiduran alasannya, lagi belajar terus ketiduran,”
Untuk menjawab rasa curiganya itu, dalam suatu kesempatan Rosiman mengaku sempat bertanya kepada anaknya mengenai aktivitas apa saja yang dilakukan pria tersebut kepada dirinya.
“Memang saya pernah tanya ‘memang lu diapain saja sama dia?’ katanya ‘diciumin’,” tuturnya.
Karena tak ingin anaknya terjerumus semakin dalam, ia pun langsung menegur pria tersebut.
“Sempat saya tegur ‘kalau kamu memang suka sama perempuan cari yang sepadan jangan anak saya, anak saya itu masih di bawah umur’ pernah saya ngomong gitu sekali-kalinya,” ungkapnya.
Tak lama setelah ia menegur, pria itu dikabarkan langsung pergi dari rumah kontrakannya tersebut.
Ia pun berharap pihak Kepolisian dapat segera menemukan anaknya sehingga bisa kembali ke rumah.
“Harapan saya ingin anak saya kembali,” pungkasnya.
Tangselife telah berusaha menghubungi pihak Kepolisian, namun belum ada keterangan terkait laporan tersebut.

