TANGSELIFE.COM – Fakta jatuhnya siswi SDN 06 Petukangan Utara, Pesangggrahan, Jakarta Selatan, dari lantai 4 sekolah terkuak.

Siswi SDN 06 Petukangan Utara berinisial R itu dipastikan bukan terjatuh, tetapi meloncat dari lantai 4 gedung sekolah.

Fakta tersebut didapat berdasarkan rekaman kamera CCTV dan barang bukti berupa kursi yang digunakan oleh siswi SDN 06 Petukangan Utara untuk meloncat dari lantai 4 gedung sekolah.

Siswi SDN 06 Petukangan Utara Tewas Loncat dari Lantai 4 Gedung Sekolah

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, korban loncat dari lantai 4 gedung sekolah.

“Korban ini loncat dari ketinggian, di mana ketinggian ini lantai 4 dari sekolah dasar ini,” kata Bintoro, Selasa 26 September 2023.

Saat olah TKP (tempat kejadian perkara), polisi menemukan barang bukti kursi dan rekaman kamera CCTV yang merekam peristiwa memilukan itu.

“Kami mendapatkan barang bukti berupa tempat duduk yang digunakan yang bersangkutan (untuk) memanjat dan melompat,” terang Bintoro.

Adapun paman korban, Jafar Mursahid, mengamini bahwa penyebab R tewas karena loncat dari lantai 4 gedung sekolah.

“Ada temannya yang sudah mencegah, tapi bangku itu diambil lagi dan ditaruh di pinggir tembok.”

“Dia (korban) naik lalu loncat,” tutur Jafar.

Korban nekat meloncat dari lantai 4 gedung SDN 06 Petukangan Utara diduga akibat di-bully teman-temannya di sekolah.

Meski demikian, Jafar belum bersedia menjelaskan terkait adanya dugaan bullying tersebut.

“Dia memang orangnya sangat menghargai privasi atau harga diri. Jadi kalau dipegang-pegang badannya, dia marah,” ujar Jafar.

“Setelah itu, dia dinasihati gurunya, lalu dia masuk ke kamar mandi dan tiba-tiba jejeritan saat keluar,” lanjutnya.

Tak lama dugaan bullying itu terjadi, R disebut mengambil sebuah kursi dan menggunakannya untuk loncat dari lantai 4 sekolah.

Kronologi Siswi SDN 06 Petukangan Utara Loncat

Sebelumnya, diketahui siswi kelas 6 inisial R tewas usai terjatuh dari sekolahnya di SDN 06 Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Siswi berusia 13 tahun itu tewas akibat tidak tertolong akibat luka di kepalanya.

Berdasarkan penuturan pihak sekolah, kata Jafar, sebelum melompat dari lantai 4 gedung sekolah, R sempat berteriak histeris di dalam kamar mandi.

Setelahnya, R naik ke atas meja yang berada di balkon sekolah.

Sebelum melompat, R sempat dicegah beberapa rekannya tetapi gagal.

“Sempat masuk kamar mandi, jerit-jeritan, terus ambil bangku dan langsung loncat meski sempat dicegah,” ucap Jafar.

Namun Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro menyebut bahwa korban terjatuh saat bermain bersama teman-temannya.

“Kronologinya itu korban sedang bermain di pilar-pilar penyangga gedung. Korban kemudian terjatuh setelah itu,” kata Tedjo.

Tedjo juga membantah kabar adanya aksi bullying terhadap korban.

Dia menyampaikan itu setelah polisi memeriksa beberapa guru di sekolah.

“Enggak ada (bullying) sementara ini. Kami sudah tanya-tanya, enggak ada bully-bully-an di sekolah, apalagi masih-masih anak SD. Tadi kami juga sudah tanya guru-guru semuanya,” tutur Tedjo.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife