TANGSELIFE.COM – Menyusul viralnya film Dirty Vote, banyak yang penasaran dengan sosok Zainal Arifin Mochtar.
Zainal Arifin Mochtar merupakan salah satu dari tiga pemeran film Dirty Vote yang dirilis di Youtube pada Sabtu 11 Februari 2024 lalu.
Selain Zainal Arifin Mochtar, dua pemeran Dirty Vote lain yakni Bivitri Susanti dan Feri Amsari, ketiganya sama-samad ahli hukum tata negara
Lantas, siapa sosok Zainal Arifin Mochtar?
Bagaimana pula latar belakang pendidikan dan perjalanan karier pria berkacamata tersebut?
Simak ulasannya di artikel ini.
Mengenal Sosok Zainal Arifin Mochtar
Zainal Arifin Mochtar lahir pada 8 Desember 1978 di Makassar, Sulawesi Selatan.
Pria yang berprofesi sebagai dosen ini menyelesaikan studi di bidang ilmu hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, pada tahun 2003.
Di tahun 2006, Zainal melanjutkan studi ke perguruan tinggi di Northwestern University, Illinois, Amerika Serikat (AS) dan meraih gelar Master di kampus tersebut.
Di tahun yang sama, Zainal mengikuti kursus musim panas hukum administrasi di Universitas Gadjah Mada-Universitas Maastricht, Belanda.
Kemudian, melanjutkan kursus musim panas di American Legal System Summer School di Georgetown Law School, Washington, AS.
Akademisi dan ahli hukum tata negara ini pun kembali ke Indonesia pada tahun 2012 dan menyelesaikan S3 bidang Ilmu Hukum di UGM.
Karier Zainal Arifin Mochtar
Zainal mengawali kariernya sebagai dosen di Fakultas Hukum UGM.
Di samping mengajar, ia aktif di sejumlah kegiatan antikorupsi, di antaranya pernah menjadi anggota kelompok kerja yang bertanggung jawab atas penyusunan Undang-Undang Peradilan Pidana Korupsi pada tahun 2007.
Di tahun 2008 hingga 2017, ia menduduki posisi Direktur Advokasi Pusat Penelitian Anti Korupsi (PUKAT) dan UGM Fakultas Hukum.
Zainal juga merupakan anggota kelompok kerja yang bertanggung jawab dalam penyelesaian pajak ilegal berdasarkan keputusan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia Tahun 2020.
Tahun 2014, Zainal menjadi moderator debat capres-cawapres yang mempertemukan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Selain di kampus, Zainal memiliki sejumlah pengalaman kerja di instansi pemerintah.
Tahun 2015 hingga 2017, ia menjabat sebagai anggota komite audit Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Di tahun 2016 hingga 2019, Zainal juga tercatat sebagai anggota komisaris PT Pertamina EP.
Tahun 2022, Zainal Arifin Mochtar ditugaskan sebagai Anggota LSM – Kelompok penyelesaian yudisial atas pelanggaran hak asasi manusia.
Selanjutnya, Zainal diangkat menjadi Wakil Ketua Komisi Pengendalian Pajak masa jabatan 2023 hingga 2026.
Sosok Zainal juga tak jarang tampil pada berbagai program politik dan hukum di televisi seperti di acara Indonesian Lawyers Club (ILC).