TANGSELIFE.COM – Wakil Menteri Investasi dan Hilirasi Indonesia, Todotua Pasaribu, meninjau pelaksanaan program makan bergizi di SDN Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Pada pemberian makan bergizi gratis di Tangsel hari ini, para siswa mendapatkan menu yang terdiri dari satu porsi nasi, tumis sayur jagung, tahu, daging teriyaki, dan satu buah jeruk. Para siswa terlihat tidak menerima susu seperti pelaksanaan hari pertama.
Todotua mengatakan, tidak adanya susu pada menu hari ini lantaran agar para siswa tidak mendapatkan protein yang double.
Pasalnya, kebutuhan protein yang biasanya berasal dari susu sudah didapat dari menu lain yang sudah tersedia.
“Hari ini tidak ada susu. Karena double protein, kata Todotua di SDN Lengkong Gudang, Senin, 13 Januari 2025.
Menurutnya menu yang disiapkan untuk program makan bergizi gratis di Tangsel telah perhitungkan komposisi pemenuhan gizinya oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
“Kalau umpama di menu sudah ada proteinnya, kita gak kasih susunya,” tuturnya.
“Menunya menyesuaikan tapi ini semua proses yang nantinya berkembang kedepannya,” pungkasnya.
Dapur Gizi Siapkan 22 Menu Makan Bergizi Gratis di Tangsel untuk Sebulan
Sebelumnya Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kota Tangsel, Nindy Sabrina menyebut, bahwa pihaknya akan menyiapkan menu berbeda-beda setiap hari.
Dalam satu bulan, dapur yang dipimpinnya akan menyediakan 22 jenis pake menu berbeda. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi rasa bosan anak sehingga menghindari potensi makanan terbuang.
“Siklus menu kami 22 hari plus 3. Jadi setiap satu bulan selama 22 hari itu menunya selalu berbeda-beda. Siklusnya setiap satu bulan,” kata Nindy ketika ditemui di dapur pelayanan pemenuhan gizi beberapa waktu lalu, Sabtu, 4 Januari 2025.
Nindy menuturkan, daftar 22 paket menu makan bergizi gratis di Tangsel yang nantinya akan disiapkan selama sebulan merupakan hasil rekomendasi dari ahli gizi.
Setiap paket menu makanan akan mengandung karbohidrat, protein, hingga lemak sehingga memenuhi kebutuhan gizi seimbang di dalam tubuh anak.
“Kita mengikuti gizi seimbang. Jadi ada karbohidrat, protein, ada lemak. Memang semuanya sudah diukur, jadi kita ada patokan. Kan kita punya ahli gizi sendiri ya, itu sudah ada standar gizinya,” pungkasnya.