TANGSELIFE.COM– Catat daftar aplikasi berbahaya di Android yang bisa meretas data pribadi milik pengguna.
Menurut laporan dari Malware Fox, Android menjadi sasaran para penjahat siber untuk melakukan pengambilan informasi atau data pribadi lewat aplikasi.
Pasalnya, Android ini mengadopsi program open source, yang mana aplikasi yang terpasang di dalamnya bisa dikustomisasi, tidak seperti iOS.
Deretan aplikasi berbahaya di Android ini terdeteksi mebgandung Trojan, yang mana virus ini akan memata-matai aktivitas online pengguna hingga bisa mencuri data sensitif seperti password atau kata sandi kartu kredit dan lain-lainnya.
Tak hanya itu, aplikasi berbahaya di Android ini juga memiliki malware dan spyware yang sangat berbahaya untuk keamanan ponsel.
Lantas, apa saja aplikasi berbahaya yang ada di Android? berikut rinciannya.
Daftar Aplikasi Berbahaya di Android, Jangan Didownload
Berdasarkan data dari Hindustan Times ada 19 aplikasi berbahaya di Android yang berhasil teridentifikasi, berikut daftaranya:
1. Fare Gamehub and Box (Trojan)
2. Hope Camera-Picture Record (Trojan)
3. Same Launcher and Live Wallpaper (Trojan)
4. Amazing Wallpaper (Trojan)
5. Cool Emoji Editor and Sticker (Trojan)
6. Simple Note Scanner (Spyware)
7. Universal PDF Scanner (Spyware)
8. Private Messenger (Spyware)
9. Premium SMS (Spyware)
10. Blood Pressure Checker (Spyware)
11. Cool Keyboard (Spyware)
12. Paint Art (Spyware)
13. Color Message (Spyware)
14. Vlog Star Video Editor (Malware)
15. Creative 3D Launcher (Malware)
16. Wow Beauty Camera-Picture (Malware)
17. Gif Emoji Keyboard (Malware)
18. Instant Heart Rate Anytime (Malware)
19. Delicate Messenger (Malware).
Ciri-ciri Aplikasi Berbahaya di Android
1. Muncul peringatan saat ingin dipasangkan
Salah satu tanda bahwa suatu aplikasi itu berbahaya adalah ketika diinstal muncul peringatan untuk permintaan akses yang berlebihan dan mengancam privasi pengguna.
Adanya peringatan ini maka pengguna diharapkan bisa lebih waspada dan bisa memutuskan untuk tidak melanjutkan memasang apliaksi di HP Android.
2. Tidak ada testimoni dari pengguna lain
Sebelum mengunduh aplikasi ada baiknya pengguna membaca testimoni aplikasi terlebih dahulu, sebab bisa menjadi indikator untuk menilai kualitasnya.
Namun, jika tidak ada testimoni terkiat aplikasi yang ingin diinstal, maka pengguna patut untuk curiga.
Pasalnya, beberapa aplikasi berbahaya di Android memang sengaja untuk menyembunyikan testimoni pengguna, karea tidak ingin diketahui tentang keberadaan malware di dalamnya.
3. Tidak ada versi resmi
Ciri aplikasi berbahaya lainnya adalah apabila untuk mengunduh aplikasi tersebut dilakukan di sumber yang tidak dikenal.
Maka jika ini dilakukan rawan pengguna mendapatkan serangan malware dan kebocoran data pribadi.
4. Permintaan izin mencurigakan
Aplikasi berbahaya dapat dikenali dari permintaan izin yang mencurigakan, seperti akses ke data pribadi, termasuk kontak, lokasi, atau riwayat penjelajahan, yang tidak berhubungan dengan fungsi utama aplikasi.
Selain itu, aplikasi semacam ini sering meminta izin untuk mengubah pengaturan sistem, seperti mengaktifkan unduhan dari sumber yang tidak terpercaya.
5. Menampilkan iklan yang tidak pantas
Ciri-ciri lain yang bisa diidentifikasi termasuk kemunculan pop-up iklan tanpa persetujuan pengguna, iklan yang mengandung konten pornografi atau kekerasan, serta iklan yang secara berlebihan menyebarkan informasi palsu.
Iklan semacam ini dapat menjadi sarana penyebaran malware yang merusak perangkat. Selain itu, iklan tersebut juga berpotensi menghabiskan kuota internet pengguna secara tiba-tiba.