TANGSELIFE.COM– Jalan Tol Serang-Panimbang seksi 1 (Serang-Rangkasbitung) sepanjang 26,5 km siap dioperasikan untuk arus mudik Lebaran 2025.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) melalui anak usahanya, PT Wijaya Karya Serang Panimbang, memastikan bahwa infrastruktur ini siap menghadapi lonjakan arus mudik.
Adanya Tol Serang-Panimbang ini membang dibuat khusus untuk mengurangi waktu perjalanan dari Jabodetabek menuju wilayah Banten Tengah dan Selatan.
Jika Sebelumnya waktu yang dibutuhkan dari Jabodetabek ke wilayah Banten Tengah dan Selatan ini menempuh waktu 3-4 jam.
Namun, kini dengan adanya Tol Serang-Panimbang maka bisa ditempuh dengan waktu 1-2 jam saja, sehingga masyarakat dapat menikmati perjalanan yang lebih cepat dan nyaman.
Fasilitas Lengkap di Tol Serang-Panimbang untuk Mudik Lebaran 2025
Sebagai informasi, tol Serang-Panimbang dibangun dalam tiga seksi yang saling terintegrasi, yakni:
- Seksi 1 (Serang-Rangkasbitung, 26,5 km) – Beroperasi sejak Desember 2021
- Seksi 2 (Rangkasbitung-Cileles, 24,1 km) – Sedang dalam tahap konstruksi dan dijadwalkan beroperasi Oktober 2025
- Seksi 3 (Cileles-Panimbang, 33 km) – Terbagi menjadi dua sub-seksi:
- Seksi 3A (Cileles-Bojong, 17,46 km) – Ditargetkan beroperasi September 2025
- Seksi 3B (Bojong-Panimbang, 15,54 km) – Dijadwalkan beroperasi April 2026.
Tol ini diproyeksikan terhubung sepenuhnya pada kuartal kedua tahun 2026, membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat dan industri.
Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Agung BW, menegaskan kesiapan perusahaannya dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2025.
“Kami berkomitmen untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan fasilitas tol yang kami operasikan, sehingga perjalanan mudik masyarakat dapat berlangsung dengan aman, lancar, dan menyenangkan,” ujarnya.
Demi memastikan kenyamanan para pemudik, WIKA menyiapkan berbagai fasilitas di Tol Serang-Panimbang yakni:
1. Empat unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di lokasi strategis
2. Satu unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) portable untuk memastikan pasokan bahan bakar
3. Layanan operasional 24 jam di setiap gerbang tol
4. Sepuluh unit kendaraan operasional, termasuk unit rescue, ambulans, derek, patroli, dan PJR
5. Mobile reader di setiap gerbang tol (GT Cikeusal, GT Tunjung Teja, dan GT Rangkasbitung) guna mempercepat transaksi
6. Tiga posko di Exit Tol Rangkasbitung, yaitu posko keamanan (kerja sama dengan TNI), posko keselamatan (kerja sama dengan Polri), dan posko kesehatan (kerja sama dengan PMI).
Dalam jangka panjang, keberadaan Tol Serang-Panimbang diharapkan dapat memberikan manfaat besar, terutama dalam sektor logistik.
Berdasarkan studi Kementerian PUPR tahun 2016, tol ini diperkirakan akan:
- Mengurangi Biaya Operasional Kendaraan (BOK) hingga 30%
- Memangkas waktu tempuh transportasi barang hingga 50%.
Efisiensi ini akan meningkatkan daya saing industri dan mempercepat distribusi barang dari Jabodetabek ke Banten Tengah-Selatan.



