TANGSELIFE.COM – Menjelang malam pergantian tahun baru 2024 harga sejumlah komoditas di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) cenderung fluktuatif.

Pantauan Tangselife.com di Pasar Tradisional Ciputat, harga komoditas seperti cabai dan bawang mengalami perubahan dalam beberapa hari belakangan.

Salah seorang pedagang di Pasar Ciputat, Marta mengatakan, saat ini harga cabai rawit merah sebesar Rp90.000 per kilogram, harga itu mengalami penurunan jika dibandingkan seminggu lalu yang menyentuh harga Rp110.000 per kilogram.

Sementara untuk harga cabai merah keriting saat ini sebesar Rp60.000 per kilogram, turum sekira Rp30.000 jika dibandingkan seminggu lalu yang mencapai Rp90.000 per kilogram.

“Cabai justru memang turun harganya dalam beberapa hari ini,” kata Marta, saat berbincang dengan Tangselife.com, Selasa, 26 Desember 2023.

Berbeda dengan cabai yang mengalami penurunan, harga bawang justru stabil dalam beberapa hari belakangan.

Marta menuturkan, untuk bawang merah dan bawang putih saat ini seharga Rp40.000 per kilogram, harga itu cenderung stabil dalam beberapa hari selama sepekan ini.

Pria yang telah 5 tahun berjualan di Pasar Ciputat itu menyebut, penurunan harga sejumlah komoditi juga diikuti dengan turunnya pembeli.

Marta mengungkapkan, sejak menjelang hari raya Natal, omzetnya mengalami penurunan sekira 50 persen jika dibandingkan dengan hari-hari biasanya.

“Mungkin karena banyak yang liburan atau mudik ke kampung, udah biasa sih setiap Natal dan tahun baru sepi begini,” ujarnya.

“(pendapatan) turun sekitar 50 persen, paling Rp3 juta sehari, kalau lagi ramai bisa Rp6 juta, sudah jadi resiko kita,” pungkasnya.

Selain itu, penurunan pembeli juga turut dirasakan oleh penjual beras.

Fani, salah seorang penjual beras di Pasar Ciputat mengaku mengalami penurunan pembeli menjelang hari raya Natal 2023 dan tahun baru 2024.

Fani mengungkapkan, saat ini ia menjual beras dengan kualitas premium seharga Rp14.000 per liter, beras kualitas medium dengan harga Rp11.000 per liter dan beras kualitas rendah dijual dengan harga Rp10.000 per liter.

“Biasanya habis 30 karung perhari, sekarang mungkin sekitar 10 atau 15 karung paling banyak,” pungkas Fani. (Andre)

Wivyh
Editor
Wivyh
Reporter