TANGSELIFE.COM – Serangan militer Israel terhadap kelompok Hamas di Gaza, Palestina, belum kunjung usai.

Baru-baru ini, serangan militer Israel menargetkan masjid yang ada di Jalur Gaza.

Militer Israel klaim telah menyerang lebih dari 400 target di wilayah Jalur Gaza dalam sehari terakhir.

Militer Israel juga mengakui telah menargetkan serangan ke beberapa masjid yang diduga digunakan Hamas.

Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, menuding masjid-masjid yang ditargetkan digunakan oleh Hamas sebagai tempat pertemuan.

Daniel Hagari juga klaim Israel telah menyerang ‘markas operasional’ Hamas dan menewaskan tiga wakil komandan Hamas.

Pecahnya Perang Militer Israel dan Hamas

Perang antara Israel dan kelompok Hamas pecah usai serangan mendadak Hamas pada Sabtu 7 Otober 2023 lalu.

Serangan mendadak Hamas tersebut menewaskan ratusan orang di Israel.

Sejak saat itu, Israel dan Hamas saling serang hingga menyebabkan ribuan orang tewas.

Otoritas kesehatan Gaza melaporkan setidaknya terdapat 5.087 orang tewas.

Mayoritas korban serangan Israel adalah warga sipil yang 2.055 diantaranya anak-anak dan 1.119 orang wanita.

Otoritas Gaza juga menyebut terdapat 15.000 orang yang mengalami luka-luka.

Adapun Otoritas Israel klaim lebih dari 1.400 orang tewas akibat serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.

Selain itu, Israel menyebut Hamas menyandera 222 orang setelah melancarkan serangan dadakan ke wilayahnya.

Kabar terbaru, militer Israel mengklaim telah menyerang lebih dari 400 target di wilayah jalur Gaza, termasuk beberapa masjid.

Diberitakan Al Jazeera pada Selasa 24 Oktober 2023, masjid-masjid yang ditargetkan militer Israel disebut sebagai tempat pertemuan Hamas.

Israel juga mengaku telah menyerang ‘markas operasional’ Hamas dan menewaskan tiga wakil komandan Hamas.

Namun hingga kini Hamas belum memberikan tanggapan terkait klaim Israel yang menewaskan tiga wakil komandannya itu.

Dalam pernyataannya, Hagari juga menyebut beberapa area sudah dijadikan target serangan pesawat tempur Israel, termasuk Jabalia.

Jabalia merupakan lokasi kamp pengungsi Palestina di Jalur Gaza.

Unit pertahanan sipil setempat menyatakan sedikitnya 30 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak, tewas saat kamp pengungsi Jabalia dibom.

Israel juga diketahui memutus pasokan air, listrik, bahan bakar, dan makanan untuk Jalur Gaza yang ditinggali 2,3 juta orang tersebut.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife