TANGSELIFE.COM – PM Israel Benjamin Netanyahu akan melanjutkan perundingan gencatan senjata dengan Hamas di Jalur Gaza Palestina pada 15 Agustus 2024 nanti.

Keputusan itu diambil, merespons permintaan tiga negara mediator yakni Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat.

“Dari usulan Amerika Serikat, 15 Agustus akan mengirim delegasi negosiator ke tempat yang disepakati untuk menyimpulkan rincian pelaksanaan kesepakatan,” ujar Benjamin Netanyahu, Jumat, 9 Agustus 2024.

Keputusan itu datang usai eskalasi perang dengan Hamas memanas terutama usai pembunuhan pemimpin politik kelompok perlawanan Palestina itu, Ismail Haniyeh, di Teheran, Iran, pada pekan lalu.

Dimana dalam kasus itu, Iran meyakini Israel dalang pembunuhan Haniyeh.

Namun, Tel Aviv bungkam dan tidak membantah sampai saat ini terkait tuduhan tersebut.

Keputusan Israel mau memulai lagi dialog perundingan juga dianggap mengejutkan lantaran usai kematian Haniyeh.

Bahkan banyak pihak meyakini perang antara Tel Aviv dan Hamas akan memasuki babak baru yang lebih intens.

Sementara itu, Hamas sejauh ini belum memberikan respons terkait langkah Israel yang ingin kembali berunding.

Para mediator dan komunitas internasional pun telah lama mendesak Hamas dan Israel untuk gencatan senjata menyusul agresi brutal Tel Aviv ke Jalur Gaza Palestina sejak 7 Oktober lalu sudah menewaskan hampir 40 ribu orang.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Sopiyan
Editor
Sopiyan
Reporter