TANGSELIFE.COM – Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei beri perintah untuk menyerang Israel secara langsung. Hal ini menyusul terbunuhnya pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran.

Dilansir dari laman New York Times (NYT), disebutkan tiga pejabat Iran yang mengetahui perintah tersebut.

Disebutkan, mengatakan arahan dari Ayatollah Ali Khamenei itu diberikan selama pertemuan darurat untuk Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran.

“Para pejabat tersebut meminta untuk tidak disebutkan namanya karena mereka tidak memiliki kewenangan untuk berbicara di depan umum,” dikutip dari laman tersebut.

Juga tidak disebutkan dalam arahan atau perintah itu bagaimana dan kapan serangan itu akan dilakukan.

Diketahui, Khamenei mengatakan bahwa Iran “bertugas” untuk membalas kematian Haniyeh.

Ditambah lagi ia terbunuh di dalam wilayah Iran. Dan halini menjadi hal serius bagi Iran.

“Rezim Zionis kriminal dan teroris menyiapkan dasar untuk hukuman keras bagi dirinya sendiri, dan kami menganggapnya sebagai tugas kami untuk membalas dendam atas kejadian ini,” ujarnya dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi IRNA.

“Anda telah membunuh tamu kami yang terhormat di rumah kami dan sekarang telah membuka jalan bagi hukuman berat Anda,” tambahnya.

Ismail Haniyeh tewas dalam serangan di kediamannya di Teheran pada Rabu, 31 Juli 2024. Hamas menuduh Israel dalang di balik serangan ini.

Menurut media Iran, kediaman Haniyeh diserang oleh “proyektil berpemandu udara”.

Sumber Iran mengatakan kepada media Lebanon pro-Hizbullah al Mayadeen bahwa rudal tersebut ditembakkan dari luar Iran.

Haniyeh sendiri sedang menempati salah satu kediaman veteran perang di utara Teheran dalam serangan tersebut.

Ismail Haniyeh menjabat sebagai kepala biro politik Hamas sejak 2017, menggantikan Khaled Meshaal.

Haniyeh juga pernah menjadi Perdana Menteri Palestina pada 2006, menyusul kemenangan Hamas pada pemilu parlemen.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Sopiyan
Editor
Sopiyan
Reporter