TANGSELIFE.COM -Sebuah video seorang penumpang yang dihantam dengan batu besar, oleh seseorang yang diduga merupakan kondektur bus Asli Prima viral di media soial.
Kejadian itu terjadi pada Senin, 6 November 2023, di ruas tol Cikande, Kabupaten Serang, Banten tepatnya di dekat pabrik PWI.
Menurut keterangan dalam video tersebut, keributan terjadi saat sang penumpang dipaksa diturunkan di pinggir jalan lantaran keberatan usai diminta ongkos dari Serang ke Kalideres sebesar Rp120 ribu yang biasanya hanya Rp70 ribu.
“Awalnya minta bayaran ke si bapak yang mau ke Kalideres bayar Rp120 ribu yang biasanya tarifnya itu Rp60 – 70 ribu,” pengakuan perekam video seperti dalam keterangan video viral yang diunggah akun Instagram @fesbukbanten.
Dalam vido yang viral itu, terlihat sesorang penumpang ada mulut dengan pria berkaos hitam yang diduga merupakan kondektur bus Asli Prima.
Dimana cekcok itu berawal penumpang yang keberatan tarif yang diminta kondektur bus tersebut yang terlalu mahal.
Setelah diturunkan paksa, cekcok antar penumpang itu pun berlanjut ke luar bus, dimana kondektur itu langusng mengambil batu berukuran sangat besar.
Lalu terlihat pria berkaos hitam diduga kondektur bus mencoba memukul si penumpang dengan sebuah batu berukuran besar.
Beruntung, batu besar yang dihantamnya ke penumpang itu tidak mengenai kepala penumpang tersebut, dan warga sekitar pun langsung melerai perkelahian itu.
Kondektur Bus Asli Prima Ditindak Tegas BPTD Kelas II Banten
Pihak Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Banten pun langusng mengambil langkah tegas atas video yang viral tersebut.
Kepala BPTD Kelas II Banten, Benny Nurdin mengatakan, bahwa pihaknya sangat menyayangkan adanya insiden tersebut.
Bahkan pihaknya juga telah melakukan pihak PO bus, dan oknum kondektur yang terlibat keributan dengan penumpang pun telah diberhentikan.
Benny mengatakan juga, memberikan himbauan kepada seluruh PO bus di Provinsi Banten agar tidak menerima oknum kondektur itu bekerja lagi.
“Pihak PO sudah dipanggil, dan kondekturnya sudah diberhentikan. Sudah ada surat himbauan dari perusahaan PO untuk saudara Angga kalau tidak salah namanya untuk tidak diterima jadi kondektur di mana pun,” ungkap Benny saat dikonfirmasi, Kamis, 9 November 2023.
Terkait kasus penganiayaan itu, Benny juga menyerahkan sepenuhnya kepada penumpang jika ingin melanjutkan kasus tersebut ke polisi.
Benny juga mengatakan, akan melakukan evaluasi dan pembinaan kepada seluruh manajemen PO bus di Provinsi Banten agar insiden serupa tidak terulang di kemudian hari.
“Kita sudah minta untuk terus melakukan pembinaan kepada seluruh manajemen PO bus, dan dalam waktu dekat saya juga akan mengumpulkan seluruh PO itu. Semua kita akan evaluasi,” pungkasnya.