TANGSELIFE.COM – Pada perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah ini, Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie tak menggelar open house di rumah dinasnya.
Benyamin mengungkap, alasannya tak menggelar open house dalam perayaan Idul Fitri atau lebaran 2024 ini.
Benyamin menyebut, pihaknya memang sudah tiga kali tak menggelar open house Idul Fitri di rumah dinas atau di tempat tinggalnya.
Benyamin menyebut, pihaknya tak menggelar open house Idul Fitri lantaran ingin memberikan waktu dan kesempatan kepada jajaran di bawahnya untuk lebaran dengan keluarganya.
“Sudah 3 kali lebaran memang saya nggak adakan open house, karena para pejabat saya persilahkan mereka berlebaran dengan keluarga terlebih dahulu,” kata Benyamin saat dikonfirmasi.
Benyamin menyebut, pihaknya nanti akan menggelar open house Idul Fitri saat sudah masuk kerja paska libur lebaran.
Sementara open house bersama warganya, Benyamin akan melakukan halal bi halal dari undangan kegiatan masyarakat.
“Akan ketemu saya waktu masuk kantor nanti untuk halal bi halal. Dengan masyarakat, nanti akan ada undangan dari warga masyarakat yang akan saya hadiri untuk halal bil halal,” papar Benyamin.
Sebelumnya diberitakan, Benyamin Davnie melaksanakan shalat Idul Fitri bersama keluarganya di Masjid Baiturrahmi Islamic Center, Rawa Mekar Jaya, Serpong, Rabu 10 April 2024.
Dalam Shalat Idul Fitri itu, Benyamin terlihat mengenakan sarung berwarna hitam dan baju koko berwarna putih dengan balutan blazer hitam.
Benyamin mengatakan, hari raya Idul Fitri merupakan titik balik bagi seluruh umat manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjaga silaturahmi antar sesama manusia.
“Di hari yang fitri ini saya mengajak seluruh warga Tangsel untuk semakin mempererat tali persaudaraan yang bukan hanya diantara sesama umat Islam, tetapi dengan seluruh lapisan masyarakat, lintas agama, maupun suku dan budaya,” kata Benyamin.
Dalam momentum Idul Fitri ini, orang nomor satu di Kota Tangsel itu juga mengingatkan agar kita semua saling memaafkan satu sama lainnya.
“Tidak hanya fokus pada perayaan, tetapi juga mengambil pelajaran dari ramadhan dan Idul Fitri sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas ketaqwaan dan keimanan,” ujarnya.