TANGSELIFE.COM-Bukan hanya Indonesia yang dilanda cuaca panas sejak dua pekan lalu, kondisi serupa juga terjadi di negara tetangga, Malaysia.
Dampak cuaca panas itu, Departemen Meteorologi Malaysia (MET Malaysia) sampai harus mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem pada Rabu, 26 April 2023, pukul 16.20 waktu setempat.
Yakni, MET Malaysia mengeluarkan peringatan status “hati-hati” atau tahap I untuk cuaca panas bagi delapan daerahnya hingga tiga hari mendatang.
MET Malaysia menyebutkan tujuh daerah di utara semenanjung Malaysia berada dalam status tahap 1 karena suhu maksimum harian mencapai 35 hingga 37 derajat celsius.
Ketujuh daerah itu adalah Kubang Pasu, Kota Setar, Padang Terap, Pendang yang berada di Negara Bagian Kedah Darul Aman.
Selanjutnya, Tanah Merah dan Pasir Mas di Kelantan, serta Besut yang masuk Negara Bagian Terengganu Darul Iman.
Semuanya daerah yang dilanda cuaca panas itu terletak di wilayah utara semenanjung Malaysia yang hampir seluruhnya berbatasan dengan bagian selatan Thailand.
Kecuali Besut yang berbatasan langsung dengan Laut China Selatan atau LCS. Satu daerah lain di Malaysia yang juga ada dalam status “hati-hati” adalah Nabawan di Negara Bagian Sabah.
Selain MET Malaysia, Badan Nasiona Penanggulangan Bencana Malaysia (NADMA) juga mensosialisasikan pencegahan dampak cuaca panas di negara tersebut.
Utamanya, bagi golongan berisiko tinggi, antara lain warga berusia di atas 40 tahun ke atas, individu dengan kegiatan fisik berat seperti buruh, petani, atlet, hingga tentara.
Selain itu, NADMA juga memperingatkan warga yang memiliki masalah pernapasan dan juga masalah jantung untuk waspada dengan cuaca panas.
Peringatan gelombang panas ini juga berlaku bagi masyarakat yang memiliki penyakit hipertensi, kencing manis dan penyakit kelenjar tiroid serta anak-anak berusia lima tahun atau balita.
NADMA meminta masyarakat mengenali betul gejala cuaca panas dan segera membawa ke rumah sakit bila ada keluarga atau warga yang terdampak.
Gejalan itu seperti sakit kepala, konsentrasi buruk, pening, lemah otot dan kejang-kejang. Lalu, keletihan, dehidrasi, kebingungan, hingga koma.
