TANGSELIFE.COM – Masuk libur sekolah, pantai selatan Banten tentu banyak dikunjungi wisatawan. Namun harus tetap berhati-hati saat berlibur ke pantai di musim gelomang itnggi saat ini.
Bahkan Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Lebak Erwin Komarasukma, mengingatkan agar para wisatawan tidak melakukan aktivitas berenang saat berlibur.
Larangan berenang di di pesisir pantai selatan Banten untuk mencegah kecelakaan laut.
‘Kami imbau agar wisatawan tidak berenang di pesisir pantai, karena gelombang cukup tinggi,” ungkapnya, Minggu, 7 Juli 2024.
Bahkan dari laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geologi (BMKG) sudah beberapa hari belakangan, tinggi gelombang pesisir pantai selatan Banten berkisar antara 2,5 meter sampai 4,0 meter.
Erwin mengatakan, pihaknya telah menyampaikan informasi tersebut kepada pengelola wisata, penginapan, relawan, nelayan, pokdarwis (kelompok sadar wisata), Koramil, Polsek, pengelola Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan pihak lainnya.
Titik Pantai Selatan Banten Yang Dilarang Untuk Berenang
Sekitar pesisir pantai selatan Banten mulai dari Pantai Bagedur, Binuangeun, Suka Hujan, Cihara, Cibobos, Panggarangan, Bayah, Pulomanuk dan Sawarna, karena dikhawatirkan terjadi kecelakaan laut karena gelombang tinggi hingga 4,0 meter.
“Imbauan ini harus dipatuhi, demi keselamatan bersama, dan tidak menyebabkan kecelakaan laut,” paparnya.
Untuk wisatawan yang mengunjungi sejumlah objek wisata pantai selatan Banten kebanyakan dari Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Mereka menikmati pantai selatan Banten karena panorama alamnya yang asri dan alami.
Namun saat ini pesisir pantai selatan Banten cukup berbahaya, kata dia, apalagi jika berenang saat gelombang tinggi.
Erwin juga mengatakan, pihakya pun tetap siaga melakukan pengawasan di kawasan objek wisata pantai.
Siaga yang dilakukan dengan menyiagakan puluhan personel serta menambahkan rambu-rambu tanda bahaya di daerah rawan kecelakaan laut.
