TANGSELIFE.COM – Gregoria Mariska Tunjung mendapatkan medali perunggu di Olimpiade Paris 2024 setelah Carolina Marin memutuskan mundur karena cedera lutut.

Carolina mundur setelah cedera lutut saat sedang memimpin 10-8 atas He Bingjiao pada game kedua semifinal cabang olahraga bulutangkis Olimpiade Paris 2024 pada Minggu, 4 Agustus 2024 pagi waktu setempat.

Marin sebenarnya sempat memperoleh perawatan dan melanjutkan permainan.

Peraih medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janiero itu bermain dengan bantuan knee support.

Tapi pada akhirnya memilih ia mundur pada saat kedudukan 10-8, sehingga He Bingjiao langsung lolos ke final.

Tangisannya pun langsung pecah, Marin gagal menyumbang emas untuk Spanyol.

Fernando Rivas selaku pelatih Marin mengungkapkan bahwa pemain yang pernah magang di PBSI itu tak bisa melanjutkan permainan.

Marin Merasakan sakit yang sama seperti cedera sebelumnya.

Dengan demikian, Marin yang dijadwalkan menghadapi pebulutangkis Indonesia Gregoria Mariska Tunjung pada pertandingan perebutan medali perunggu pada 5 Agustus 2024 batal dilakukan.

Laga perebutan juara ketiga tidak akan dilakukan yang berarti Gregoria Mariska berhak atas medali perunggu Olimpiade Paris 2024.

Tanpa harus bertanding, atlet asal Wonogiri itu berhasil memperoleh medali pertama Indonesia di Olimpiade Paris 2024 sekaligus menjadi penyelamat PBSI yang sempat dikritik akibat performa buruk para wakil yang lain.

M Fadil Imran selaku Sekjen PBSI menyambut bahagia kabar tersebut.

Ini menjadi medali pertama bagi tunggal putri pasca terakhir kali diraih Maria Kristin di Beijing pada 2008.

Baginya, medali perunggu yang diperoleh Gregoria Mariska adalah suratan takdir Tuhan yang tak bisa dicegah.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Dwi Oktaviani
Editor
Dwi Oktaviani
Reporter