TANGSELIFE.COM– Layanan internet Starlink milik perusahaan Space-X kini sudah tersedia di Indonesia, bahkan beberapa masyarakat sudah ada yang memakainya.
Memanfaatkan satelit yang ada di orbit rendah bumi untuk pengoperasiannya, membuat layanan internet milik Elon Musk ini digadang-gadang mampu memberikan akses internet dengan kecepatan tinggi.
Meski internet Starlink ini menawarkan kecepatan yang sangat tinggi, namun ada beberapa keunggulan dan kelemahan yang perlu diketahui sebelum memutuskan untuk memasangnya.
Apalagi jika dilihat dari segi biaya, harga Starlink di Indonesia masih cukup mahal sekitar Rp7,8 juta hingga Rp43,7 juta.
Pasalnya, untuk pemasangan baru pengguna harus membeli perangkat jaringan terlebih dahulu, seperti antena, dudukan antena, router, hingga kabel.
Lantas, apa saja kelebihan dan kekurangan internet satelit yang harus diketahui sebelum pemasangan? berikut ulasannya.
Kelebihan Starlink, Internet Satelit Milik Space-X
1. Jangkauan luas
Keunggulan Starlink sebagai internet satelit luar angkasa membuatnya memiliki jangkauan yang luas, termasuk untuk ke wilayah pulau terpenci sekalipun.
Hal ini yang menjadi alasan mengapa internet satelit besutan Space-X ini cocok untuk pengguna yang berada di wilayah 3T yakni terdepan, terpenci, dan tertinggal.
Internet satelit ini sangat cocok digunakan untuk pengguna atau perusahaan yang ada di wilayah pelosok yang sulit dijangkau oleh telekomunikasi kabel serat optik.
2. Kecepatan tinggi
Selain mampu menjangkau hingga wilayah pelosok, internet satelit ini juga mempunyai kecepatan jaringan yang tinggi.
Provider ini memang didesain untuk menyediakan jaringan internet dengan kecepatan tinggi, cocok untuk digunakan untuk perusahaan yang membutuhkan koneksi internet cepat dan tempat hiburan.
Kecepatan unduh untuk pengguna internet Starlink ini antara 25 sampai 220 Mbps.
3. Pemasangan mudah
Keunggulan Starlink yang terakhir ada di pemasangannya yang cukup mudah yang hanya perlu mengikuti bantuan panduan yang tertera saja.
Antena untuk jaringan internet satelit ini bisa dipasang sendiri oleh penggunanya.
Selain keunggulan internet satelit yang menyediakan layanan internet cepat dengan jangkauan luas dan pemasangan yang mudah, namun ada beberapa kekurangan yang dimiliki oleh internet satelit ini di antaranya.
Berikut Kekurangan Starlink
1. Harga mahal
Jika dibandingkan dengan biaya layanan per bulan internet kabel atau serat optik tradisional tentunya jaringan internet satelit ini akan lebih mahal.
Ada berbagai pilihan paket berlangganan Starlink, mulai dari paket personal dengan harga langganan termurah Rp750 ribu per bulan dan termahal Rp43 jutaan per bulan.
Sementara, tersedia juga paket bisnis dengan kisaran harga langganan Rp1.1 juta – Rp86 jutaan per bulan.
Selain itu, pada pemasangan awal pengguna juga diwajibkan untuk membeli alatnya seharga Rp8 juta.
2. Tidak Cocok untuk daerah perkotaan
Meski kecepatannya bisa tembus hingga 200 Mbps, namun jaringan internet satelit ini bisa berkurang kemampuannya seiring dengan bertambahnya pelanggan.
Maka dari itu internet Starlink ini tidak cocok dipakai di daerah perkotaan, pasalnya kecepatan jaringan sangat dipengaruhi oleh tingkat kepadatan pengguna di suatu area.
Untuk daerah perkotaan lebih disarankan menggunakan layanan internet berbasis kabel, karena dinilai lebih stabil dan harga lebih murah.
3. Dipengaruhi cuaca
Kekurangan internet satelit ini adalah dipengaruhi oleh faktor cuaca yang bisa mengakibatkan gangguan sinyal.
Selain itu, dipengaruhi juga oleh bangunan, pohon, dan benda padat lainnya, sehingga disarankan untuk memasang antena di atap atau bangunan yang lebih tinggi serta minim penghalang.
Kekuatan koneksi internet satelit ini sangat dipengaruhi terhadap kondisi cuaca, begitu cuaca buruk melanda maka rentan mengalami sinyal buruk atau melemah.
Demikian berikut ulasan terkait kelebihan Starlink dan juga kekurangannya yang bisa menjadi pertimbangan sebelum memutuskan untuk berlangganan.