TANGSELIFE.COMWisata religi menjadi salah satu aktivitas yang kerap dilakukan masyarakat Indonesia sebagai penduduk mayoritas Muslim.

Ketika wisata religi di masjid, pengunjung bisa melakukan sejumlah aktivitas dari salat, ziarah, itikaf, belajar di perpustakaan Islam dan museum Islami.

Kegiatan wisata religi ini bisa menjadi sarana masyarakat dalam memperdalam keagamaan.

Rekomendasi Wisata Religi di Jakarta

1. Masjid Ramlie Musofa

Masjid Ramlie Musofa didirikan oleh seorang mualaf beretnis Tionghoa

Masjid Ramlie Musofa didirikan atas dasar kecintaan sang pendiri masjid yang merupakan seorang mualaf beretnis Tionghoa, Haji Ramli Rasidin, kepada keluarganya dan juga kepada agama Islam.

Nama masjid ini diambil dari inisial pendiri dan keluarga lainnya, yakni Ramli, istrinya Lie, dan anak-anaknya, yaitu Muhammad Sofian, dan Fabian (Ramlie Musofa).

Dulu, sebelum dibuka untuk umum, masjid tersebut hanya digunakan oleh keluarga Haji Ramli saja untuk beribadah.

Masjid Ramlie Musofa dibangun pada tahun 2016 dan memiliki kapasitas ruang lebih mencapai 1.000 jamaah.

Tulisan kaligrafi berwarna emas dalam tiga bahasa, yaitu Mandarin, Indonesia, serta Arab menghiasi sejumlah titik di bangunan dan menambah keunikan dari masjid ini.

Saat menapaki ubin yang hitam legam, pengunjung dianjurkan berjalan di sisi kanan dan kiri tangga yang sudah dilapisi karet.

Sebab, teriknya cuaca akan terpantul dan keramik yang bisa menyebabkan telapak kaki terasa sedikit perih.

Sampai di atas, pengunjung akan disambut dengan sejuknya hawa masjid, berbanding tebalik dengan panasnya yang terik.

Menariknya, masjid ini hanya memasang pengeras suara pada bagian dalam saja, sehingga suara azan tidak terdengar hingga keluar masjid.

Hal itu dilakukan untuk menjaga toleransi dengan lingkungan sekitar.

Alamat: Jl. Danau Sunter Utara Raya Selatan No. 12C – 14A, Tanjung Priok, Jakarta Utara

2. Masjid Jami Darussalam

Wisata Religi di Jakarta
Masjid rancangan Ridwan Kamil ini menjadi salah satu wisata religi yang menarik perhatian pengunjung

Wisata religi di Jakarta selanjutnya adalah Masjid Jami Darussalam yang terletak di Tanah Abang.

Masjid rancangan Ridwan Kamil ini punya bentuk yang unik dari masjid pada umumnya.

Jika umumnya masjid memiliki kubah, Masjid Jami Darussalam ini justru menggunakan atap segitiga dari fiber dan kaca.

Selain itu, ada ornamen kaligrafi yang melengkapi bagian segitiga dari masjid.

Proyek pembangunan Masjid Jami Darussalam dimulai pada 2012 dan baru diresmikan pada tahun 2015.

Kapasitas masjid ini kurang lebih mencapai 700 jamaah.

Alamat: Jl. Kotabumi Ujung No. 23, Tanah Abang, Jakarta Pusat

3. Masjid Raya KH Hasyim Asyari Jakarta

Bangunan seluas 2,4 hektar ini menjadi masjid pertama di Jakarta

Masjid Raya KH Hasyim Asyari Jakarta merupakan masjid raya pertama di Jakarta yang dibangun di atas lahan seluas 2,4 hektar dengan luas bangunan sebesar 16.985,43 meter persegi.

Pembangunan masjid yang memiliki daya tampung sampai 12.500 jemaah ini merupakan ide yang muncul dari Presiden Jokowi saat masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta pada 2012 lalu.

Pada saat itu Jokowi mengaku terkejut ketika mengetahui Masjid Istiqlal yang merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara bukan milik DKI, yang berarti selama ini Jakarta belum memiliki bangunan masjid raya.

Soal desainnya, salah satu masjid wisata religi di Jakarta ini memiliki arsitektur bangunan yang dilengkapi dengan sentuhan khas Betawi, yakni ornamen gigi balang serta dilengkapi lima menara yang melambangkan Rukun Islam.

Alamat: Jl. Daan Mogot KM 14,5 No. 14, Cengkareng, Jakarta Barat

4. Masjid Jami’ Al-Makmur Cikini

Masjid Jami’ Al Makmur Cikini ini pelukis Indonesia, Raden Saleh Syarif Bustaman

Wisata religi di Jakarta yang satu ini merupakan salah satu masjid tertua dengan sejarahnya yang panjang.

Merujuk pada Dinas Kebudayaan Jakarta, sejarah Masjid Jami Al Ma’mur Cikini dibangun sejak akhir abad 19, tepatnya pada 1890 oleh maestro pelukis Indonesia, Raden Saleh Syarif Bustaman.

Itu berarti, masjid ini telah berdiri selama ratusan tahun sejak masa Hindia Belanda hingga sekarang.

Bangunan yang juga disebut Masjid Raden Saleh Cikini tersebut mulanya merupakan pindahan surau sederhana di kediaman Raden Saleh yang luasnya dari Cikini hingga Tugu Tani, Menteng.

Masjid Jami Al-Ma’mur memiliki arsitektur bangunan lama dengan ukiran kayu yang masih dipertahankan.

Masjid yang merupakan salah satu bangunan cagar budaya ini memiliki sekitar 7 pintu utama dan 10 jendela bermaterial jati asli.

Alamat: Jl. Raden Saleh Raya No. 30, Menteng, Jakarta Pusat

5. Masjid Agung Al Munada Darussalam Baiturrahman

Bangunan yang dijuluki Masjid Perahu ini bisa menjadi salah satu pilihan wisata religi di Jakarta.

Julukan tersebut sesuai dengan arsitektur bangunannya yang berbentuk menyerupai perahu.

Posisinya cukup sulit diketahui karena tertutup dua apartemen yang berada di Jalan Casablanca dan aksesnya hanya bisa ditempuh melalui motor atau jalan kaki.

Keberadaan perahu tersebut bersamaan dengan dibangunnya masjid pada 1962 silam.

Saat ini bagian perahu menjadi tempat wudu dan untuk kamar mandi.

Perahu tersebut dibangun terinspirasi dari kisah Nabi Nuh yang membangun bahtera atau kapal besar untuk menyelamatkan umatnya.

Masjid yang dibangun oleh KH Abdurrahman Massum itu sampai sekarang masih mempertahankan bentuk aslinya dan renovasi pun dilakukan hanya untuk memperbaiki bagian yang rusak.

Alamat: Jl. Menteng Pulo Raya Nomor 23, RT 3/RW 5, Menteng Dalam

Demikian rekomendasi wisata religi di Jakarta yang memiliki sederet arsitektur yang unik.

Kira-kira kamu tertarik mengunjungi masjid yang mana?

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife