TANGSELIFE.COM- Kasus pria obesitas 200 kg kembali ditemukan di Kota Tangerang, Provinsi Banten.
Setelah almarhum Muhammad Fajri (27), kini di Kota Tangerang ditemukan kembali pria dengan berat badan berukuran jumbo.
Pria obesitas 200 kg itu bernama Cipto Raharjo (45). Dia tinggal di Jalan Tirtayasa, Kelurahan Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
Cipto memiliki kondisi yang hampir sama dengan almarhum Fajri yang memiliki berat nyaris 300 kg.
Cipto, pria obesitas 200 kg itu mengaku kesulitan bergerak. Dia juga mengaku saat ini kesulitan untuk bernapas.
Saat ini, Cipto terlihat hanya tergeletak di lantai rumahnya dengan penyangga di bahunya dan mengalami kesulitan bergerak.
Mendapatkan laporan pria obesitas 200 kg yang merupakan salah satu warganya, Camat Pinang Syarifuddin langsung melakukan pengecekan.
“Kesehatan Cipto memang perlu penanganan medis,” terang Syarifuddin kepada wartawan, Selasa, 4 Juli 2023.
Karena itu, rencananya pria obesitas 200 kg itu akan dievakuasi ke RSUD Kota Tangerang untuk pengecekan kesehatannya.
“Sudah kita cek dengan tim kesehatan. Saya cek bersama RT/RW dan kelurahan. Kami juga sudah koordinasi dengan RSUD Kota Tangerang,” terang Syarifuddin.
Untuk pengobatan pria obesitas 200 kg itu, maka pihak Kecamatan Pinang akan memfasilitasi pemeriksaan Cipto ke RSUD Kota Tangerang.
Menurut Syarifuddin juga, untuk berat badan Cipto dirinya belum bisa memastikan. Tapi dia memperkirakan sekitar 200 kg.
“Beratnya sekitar 200 kilogram. Saya belum pasti juga sih. Tapi pastinya, orangnya sudah gak bisa bangun,” cetusnya.
Pria obesitas 200 kg itu rencananya akan dievakuasi oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang.
“Cipto akan dievakuasi oleh BPBD dan juga sudah disiapkan mobil ambulans. Rencananya evakuasi hari ini juga. RSUD siap menerima,” cetusnya juga.
Tak Punya Biaya, Pria Obesitas 200 Kg Tidak Bisa Berobat ke Dokter
Sementara itu, Toyifah ibu kandung Cipto mengatakan kalau anaknya itu tidak bisa berjalan sejak satu bulan lalu.
Pria obesitas 200 kg itu mengalami sakit tepatnya setelah Idul Fitri 2023 lalu. Hingga kini, Cipto hanya bisa terbaring di rumahnya yang sederhana.
Sebelum sakit, Cipto bekerja sebagai ojek pangkalan di dekat rumahnya. “Kaki sebelah kiri Cipto sakit karena itu dia tidak bisa bangun,” ujar Toyifah juga.
Toyifah juga mengatakan dirinya tidak memiliki uang untuk membawa anaknya berobat ke rumah sakit atau dokter.
Untuk diketahui, sebelumnya warga Kota Tangerang Muhammad Fajri berbobot nyaris 300 kg juga dievakuasi dari rumahnya pada Rabu, 7 Juni 2023 lalu.
Karena bobotnya sekitar 300 kg, Muhammad Fajri dievakuasi dengan cara menjebol pintu rumahnya di Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang.
Evakuasi Fajri terpaksa menggunakan forklift dan mobil pikup untuk dibawa ke RSUD Kota Tangerang karena bobot tubuhnya.
Awalnya, Fajri dirawat di RSUD Kota Tangerang tapi karena keterbatasan dokter spesialis dan peralatan, Fajri akhirnya dirujuk ke RSCM.
Tapi kurang dari satu bulan dalam perawatan tim medis RSCM, kondisi Fajri memburuk dan akhirnya meninggal dunia.
Setelah meninggal, Fajri dimakamkan di Tempat Pemakama Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta Pusat.