TANGSELIFE.COM – Musim kemarau yang berkepanjangan mengakibatkan sejumlah wilayah di Indonesia mengalami krisis air, termasuk menyebabkan kekeringan di Tangsel.
Sedikitnya ada 18 titik lokasi kekeringan yang menyebabkan 1.250 kepala keluarga (KK) di 4 kelurahan pada dua kecamatan kesulitan air.
Akibat kekeringan yang melanda wilayah Kota Tangsel ini, 1.250 KK kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Kekeringan di Tangsel Dampak Musim Kemarau Panjang
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, Sutang Suprianto, mengatakan, 1.250 KK tersebar Kecamatan Setu dan Kecamatan Pondok Aren.
Di Kecamatan Setu, terdapat 1.180 KK yang tersebar di tiga kelurahan.
Sementara di Kecamatan Pondok Aren terdapat 70 KK yang kesulitan mendapatkan air bersih.
“Untuk jumlah masyarakat tidak banyak sebenarnya, rata-rata satu titik antara 50 sampai 100 Kepala Keluarga,” kata Sutang, Senin 25 September 2023.
Saat ini BPBD Kota Tangsel terus berupaya mendistribusikan pasokan air bersih untuk masyarakat.
Di sisi lain, pihak BPBD Kota Tangsel juga terus melakukan pemantauan terhadap wilayah lain yang berpotensi mengalami kekeringan air bersih.
“Untuk sementara belum ada laporan (tambahan wilayah kekeringan), kita juga akan terus melakukan pemantauan,” pungkasnya.
Berdasarkan data BPBD Kota Tangsel, tercatat 18 titik wilayah yang mengalami kesulitan air bersih akibat kekeringan di Tangsel.
Reporter : Andre Pradana
Foto : dok.BPBD Kota Tangsel