TANGSELIFE.COM – Puluhan anak-anak yang mengungsi akibat terdampak kebakaran TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Rawa Kucing, Kota Tangerang mendapatkan trauma healing.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah turut memberikan trauma healing saat memastikan kondisi warganya di tempat pengungsian di Kantor Kecamatan Neglasari.
Arief menerangkan, trauma healing itu diberikan oleh duta anak Kota Tangerang yang dibina oleh DP3AP2KB Kota Tangerang.
“Kami prihatin dengan situasi yang dialami oleh anak-anak terdampak kebakaran TPA Rawa Kucing,” kata Arief Minggu (22/10/2023).
Arief menyebut, pihaknya bakal terus memberikan kegiatan yang menyenangkan untuk memotivasi anak-anak yang berada di pengungsian karena terdampak kebakaran TPA Rawa Kucing.
Nantinya, anak-anak di tempat pengungsian itu akan diberikan konseling individu dan kelompok serta berbagai kegiatan menyenangkan anak.
“Keluarga anak-anak juga akan diberikan dukungan yang dibutuhkan untuk membantu mereka mengatasi peristiwa ini,” ungkap Arief.
Kabar terkini Minggu 22 Oktober 2023 soal kebakaran TPA Rawa Kucing tercatat ada 167 orang mengungsi. Warga Neglasari itu mengungi di GOR Neglasari sebanyak 81 orang, dan 86 orang mengungsi di Aula Kecamatan Neglasari. Tercatat ada 40 anak yang ikut mengungsi akibat terdampak kebakaran TPA Rawa Kucing itu.
Diketahui, kebakaran TPA Rawa Kucing, Neglasari, Kota Tangerang terjadi pada pukul 14.00 WIB Jumat (20/10/2023). Kebakaran hebat itu berlangsung selama 3 hari pada Minggu (22/10/2023).
Akibat kebakaran hebat itu, sekira 80 persen lahan TPA Rawa Kucing dari 34 hektare hangus terbakar. Kepulan asap peak masih membumbung ke langit berasal dari tumpukan arang yang membakar sampah.
Kondisi diperparah dengan angin kencang dan teriknya matahari. Hal ini dikhawatirkan memicu kembali kebakaran akibat gas metana yang menumpuk terkena bara api.