TANGSELIFE.COM – Asap pekat akibat kebakaran di TPA Rawa Kucing, Neglasari, Kota Tangerang masih mengepul. Warga yang tinggal di dekat lokasi kebakaran pun diminta mengungsi.
Kini, Pemerintah Kota Tangerang telah menyiapkan sejumlah tempat pengungsian di area terdekat TPA Rawa Kucing. Kantong pengungsian disiapkan untuk menampung warga terdampak.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pemerintah Kota Tangerang Mualim menyebut, saat ini sudah ada 4 titik kantong pengungsian.
Tempat pengungsian itu diantaranya berada di Kantor Kecamatan Neglasari, di Gedung Olah Raga (GOR), Kantor Dinas Sosial Kota Tangerang dan Kantor Kelurahan Kedung Wetan.
Mualim menghimbau, agar warga yang berada di dekat TPA Rawa Kucing segera mengungsi ke tempat pengungsian yang telah disiapkan.
“Masyarakat dekat TPA Rawa Kucing diradius 500 meter agar bisa mengungsi ke tempat yang telah kita sediakan,” imbau Mualim saat dikonfirmasi, Minggu (22/10/2023).
Mualim menuturkan, saat ini kobaran api di TPA Rawa Kucing berhasil dipadamkan. Tetapi para petugas tetap bersiaga lantaran masih berpotensi timbulnya kobaran api lagi.
Saat ini, kata dia, petugas juga telah mengerahkan alat berat untuk mengurai tumpukan sampah dan arang sampah yang terbakar. Tak hanya itu, sampah-sampah juga ditimbun dengan tanah.
“Kita terjunkan alat berat untuk mengurai tumpukan sampah, karena dalam sampah kan ada gas metan khawatirnya itu memicu kebakaran lagi,” ungkap Mualim.
Tak hanya itu, 15 unit mobil ambulanse juga dikerahkan untuk memberikan bantuan medis kepada para petugas yang berjibaku memadamkan api.
Pasalnya, tak menutup kemungkinan ada petugas yang tumbang ketika kelelahan dan alami gangguan pernafasan akibat menghirup asap dari sampah yang terbakar.
“Ada 15 ambulanse, dari Dinkes dan beberapa RS dari sini diterjunkan untuk kebutuhan medis petugas,” ungkapnya.
Kebakaran di TPA Rawa Kucing Hanguskan 80 Persen Lahan
Diketahui, kebakaran TPA Rawa Kucing, Neglasari, Kota Tangerang terjadi pada pukul 14.00 WIB Jumat (20/10/2023). Kebakaran hebat itu berlangsung selama 3 hari pada Minggu (22/10/2023).
Akibat kebakaran hebat itu, sekira 80 persen lahan TPA Rawa Kucing dari 34 hektare hangus terbakar. Kepulan asap peak masih membumbung ke langit berasal dari tumpukan arang yang membakar sampah.
Kondisi diperparah dengan angin kencang dan teriknya matahari. Hal ini dikhawatirkan memicu kembali kebakaran akibat gas metana yang menumpuk terkena bara api.