TANGSELIFE.COM– Pengecekan masa kedaluwarsa stok sembako untuk korban bencana alam dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tangerang Selatan, Faridzal Gumay mengatakan, pengecekan stok sembako dilakukan guna memastikan bantuan yang sedianya diberikan kepada korban bencana masih layak untuk dikonsumsi masyarakat.
“Setelah ada berita bantuan kedaluwarsa kemarin saya langsung cek gudang, takut kejadian serupa kembali terulang,” kata Gumay, Selasa, 9 Januari 2024.
Faridzal Gumay memastikan masa kedaluwarsa stok sembako untuk bantuan korban bencana dalam dalam keadaan aman.
Hal itu diungkapkan Gumay setelah dirinya melakukan pengecekan langsung stok sembako yang berada di gudang BPBD Kota Tangsel.
Diketahui setiap ada bencana alam, BPBD Kota Tangsel selalu memberikan bantuan paket sembako kepada para korban.
Dari hasil pengecekan itu Gumay menuturkan, bahan-bahan khusus stok sembako seperti teh kemasan, minyak, gula dan ikan sarden masih dalam masa berlaku aman dikonsumsi.
“Mayoritas kedaluwarsanya habis di tahun 2025 dan tahun 2026. Jadi masih sangat aman,” terangnya.
Ia mengungkapkan, BPBD Tangsel sendiri selalu memperkuat sistem manajemen logistik.
“Jadi setiap barang yang datang lebih dulu ke gudang itu yang akan kita dahului untuk didistribusi ke masyarakat,” ujarnya.
Gumay tak menampik dari hasil pengecekan tersebut didapati untuk beras mendekati habis masa berlaku konsumsinya yang tinggal tiga bulan lagi.
Namun menurutnya, waktu 3 bulan terbilang masih cukup aman untuk didistribusi kepada korban bencana.
“Jika memang tidak ada bencana, satu bulan sebelum masa waktu layak konsumsi habis akan kita bagi-bagi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan seperti kerja bakti dengan warga,” tuturnya.