TANGSELIFE.COM – Dana BOSP atau Bantuan Operasional Sekolah Pendidikan 2024 tahap pertama telah cair pada awal Februari 2024.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencatat dana BOSP 2024 tahap pertama telah diterima oleh 99% satuan pendidikan di Indonesia.
Menurut Ketua Tim Kerja, Pelaksanaan, Evaluasi, dan Transformasi Digital Direktorat Jenderal PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek Nandana Aditya Bhaswara, pencairan dana BOSP 2024 merupakan yang tercepat.
“Good news ini, ya, memang betul (pencairan dana BOSP 2024) tercepat sepanjang sejarah dan langsung sampai ke rekening satuan pendidikan.”
“Sampai awal Februari kemarin sudah 99%, tidak hanya 96%,” kata Nanda dalam webinar ‘Langkah Tepat Pemanfaatan BOSP’ di Jakarta, Kamis 15 Februari 2024.
Dana BOSP 2924 tahap pertama diharapkan bisa dimanfaatkan secara cepat dan tepat oleh masing-masing satuan pendidikan, sehingga mampu menunjang proses pembelajaran.
“Uang disalurkan lebih cepat harapannya bisa dimanfaatkan dengan cepat,” kata Nanda.
Nanda pun menjelaskan bahwa penggunaan dana BOSP bersifat fleksibel, efektif, dan efisien.
Artinya, dana tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sekolah sepanjang masih sesuai aturan yang berlaku.
“Misalnya ada 10 pilihan (program penunjang keberlangsungan pembelajaran) maka pilih mana yang menggunakan dana paling sedikit, namun dampaknya paling besar. Itu gambaran efektif dan efisien,” kata Nanda.
Anggaran Dana BOSP 2024
Dana BOSP 2024 Kemendikbudristek mencapai Rp57,54 triliun untuk diberikan kepada 419.218 satuan pendidikan.
Rinciannya, dana BOSP 2024 sebesar Rp57,54 triliun mencakup dana BOS Rp52,07 triliun, dana BOS PAUD Rp3,9 triliun, dan dana BOS Kesetaraan Rp1,55 triliun.
Untuk dana BOS sebesar Rp52,07 triliun itu, Rp22,72 triliun di antaranya disalurkan kepada 219.684 satuan pendidikan jenjang sekolah dasar (SD) dengan jumlah peserta didik sebanyak 43,67 juta.
Adapun dana sebesar Rp11,65 triliun disalurkan kepada 41.733 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan total 9,82 juta peserta didik.
Sementara, anggaran Rp8,41 triliun diberikan kepada 13.949 Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan jumlah 5,17 juta peserta didik, dan anggaran Rp8,41 triliun untuk 14.103 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan jumlah 5,01 juta peserta didik.
Terakhir, anggaran sebesar Rp700,38 juta disalurkan kepada 2.298 Sekolah Luar Biasa (SLB) dengan total 189.398 peserta didik.
Sedangkan anggaran dana BOS PAUD Rp3,9 triliun akan diberikan kepada 190.619 satuan pendidikan PAUD.
Selanjutnya, Rp1,45 triliun dana BOS Kesetaraan akan diberikan kepada 8.460 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan sebesar Rp103,78 juta untuk 455 Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).
Dana BOSP 2024 sebesar Rp57,54 triliun dijadwalkan akan disalurkan melalui dua tahap.
Tahap pertama berlangsung mulai bulan Januari sampai Juni, dan tahap kedua pada Juli sampai Oktober.