TANGSELIFE.COM – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mulai menurunkan alat berat untuk mengeksekusi pengosongan rumah pensiunan di rumah dinas Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek).
Alat berat berupa mobil eskavator tersebut dikabarkan telah tiba di area perumahan sejak Minggu malam (26/5).
Salah seorang penghuni rumah dinas Puspiptek, Brama mengatakan, terkejut dengan hadirnya alat berat yang diduga diturunkan oleh pihak BRIN.
Pasalnya, dalam beberapa waktu belakangan para pensiunan peneliti yang menghuni rumah dinas Puspiptek telah melakukan penolakan terhadap rencana pengosongan rumah.
“Sangat terkejut tiba-tiba ada alat berat yang diparkirkan di dekat rumah,” kata Brama, Senin, 27 Mei 2024.
Brama mengungkapkan, para pensiunan penghuni rumah dinas Puspiptek sendiri hingga saat ini masih tetap menolak permintaan BRIN yang ingin melakukan pengosongan.
Para pensiunan yang geram dengan hadirnya alat berat tersebut lantas melakukan blokade.
Bahkan alat berat tersebut terlihat ditempeli tulisan penolakan warga terkait rencana pengosongan rumah tersebut.
“Akan melakukan perlawanan dengan memblokade, kami juga sudah mempersiapkan dokumen-dokumen yang kuat untuk melawan kebijakan BRIN tersebut,” tegasnya.
BRIN Ingin Melakukan Pelebaran Jalan
Tujuan pihak BRIN sendiri melakukan pengosongan dan eksekusi beberapa rumah dinas Puspiptek dikabarkan untuk melakukan pelebaran jalan Lingkar BRIN.
Berdasarkan data yang diterima Tangselife.com, BRIN melalui Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi telah mengeluarkan surat izin kerja untuk melalukan pekerjaan tersebut.
Surat bernomor 2325/DIRI-BRIN/KST-BJH/05/2024 tersebut ditujukan kepada tim keamanan dan tim penanggung jawab KST BJ Habibie Serpong.
Surat yang ditandatangani oleh Koordinator Pemeliharaan Gedung KST BJ Habibie Serpong, Lutfhi Chandraden itupun menyebut bahwa proses pengerjaan direncanakan dilakukan selama satu bulan mulai tanggal 25 Mei hingga 25 Juni 2024.
“Sehuhungan dengan penataan kawasan Sains dan Teknologi (KST) BJ Habibie Serpong, maka dengan ini kami memberitahukan bahwa akan ada pekerjaan pelebaran jalan Lingkar BRIN,” tulis surat tersebut.
Pensiunan Peneliti di Rumah Dinas Puspiptek Gelar Aksi Damai
Sebelumnya pada Senin (20/5) puluhan pensiunan penghuni rumah dinas Puspiptek yang tergabung dalam Pioner Penghuni Rumah Negara Puspiptek (PPNRP) juga sempat melakukan aksi damai dalam rangka menolak pengosongan rumah.
Aksi damai dilakukan setelah BRIN melayangkan surat eksekusi pengosongan rumah dinas kepada beberapa pensiunan.
Wakil Ketua Paguyuban PPNRP, Achiar Oemry mengatakan, sedikitnya terdapat 60 pensiunan penghuni rumah dinas Puspiptek yang mendapatkan surat dari BRIN yang diminta untuk dikosongkan.
“Total sekarang yang mendapatkan surat sekitar 60 rumah. tapi yang ingin mereka lakukan (pengosongan paksa, red) pada hari ini ada 3 rumah dengan alasan mempercepat pelebaran jalan,” kata Achiar Oemry, Senin (20/5).