TANGSELIFE.COM – Jemaah haji asal Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang saat ini sedang menjalankan ibadah haji dipastikan tidak ada yang terdampak sinaran panas matahari ekstrem atau heat stroke.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Tangsel Dedi Mahfudin, yang saat ini berada di Makkah mengatakan, Kota Makkah memang tengah dilanda cuaca panas ekstrem dalam beberapa hari terakhir.
Beberapa informasi menyebutkan bahwa suhu panas di Tanah Suci sempat mencapai angka 51 derajat Celsius pada Senin 17 Juni 2024.
Namun, Dedi menyebut saat ini suhu panas telah menurun berada di angka 42 hingga 47 derajat Celsius.
“Iya itu (panas ekstrem-red) waktu di Mina, setelah selesai proses Armuzna (puncak ibadah haji yang berasal dari singkatan Arafah, Muzdalifah, dan Mina-red) suhu relatif biasa lagi,” kata Dedi ketika dihubungi Tangselife.com, Jumat, 21 Juni 2024.
Dedi tak menampik akibat cuaca panas ekstrem tersebut banyak jemaah haji yang berasal dari berbagai negara mengalami heat stroke, bahkan hingga meninggal dunia.
Jemaah Haji Asal Tangsel Dipastikan Aman
Kendati berlangsung cuaca panas ekstrem di Makkah, Dedi memastikan seluruh jemaah haji asal Tangsel dalam keadaan baik dan tidak ada yang terserang heat stroke.
“Banyak yang meninggal itu jamaah luar negeri, infonya banyak dari Mesir. Jemaah Indonesia aman terutama Tangsel. Insya Allah tidak ada yang terkena heat stroke,” ungkapnya.
Dedi mengungkapkan, saat ini seluruh jemaah haji asal Tangsel sedang berada di Kota Makkah untuk melakukan rangkaian ibadah haji.
“Semuanya ada di Kota Makkah sedang fokus pelaksanaan Tawaf Ifadah dan sebagian besar sudah melaksanakannya,” pungkasnya.