TANGSELIFE.COM– Mengenal faktor penyebab jemaah haji meninggal dunia yang jumlahnya mencapai ribuan.
Pada tahun 2024 ini total jemaah haji yang meninggal dunia dari berbagai negara mencapai 1.081 orang, berdasarkan hitungan kantor berita AFP dn kemungkinan masih terus bertambah.
Dari jumlah tersebut, ada sebanyak 200 jemaah asal Indonesia yang dikabarkan meninggal dunia berdasarkan data dari Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Meskipun ada lebih dari 1.000 jemaah haji 2024 meninggal dunia di Tanah Suci, namun Kerajaan Arab Saudi mengatakan bahwa rencana kesehatannya untuk musim haji tahun ini berjalan sukses.
Pasalnya, menurut Menteri Kesehatan Arab Saudi Fahad al-Jallayel, musim haji tahun 2024 ini bebas dari wabah atau ancaman terhadap kesehatan masyarakat.
Meski begitu ada tantangan besar pada musim haji tahun ini akibat suhu tinggi yang menjadi salah satu faktor penyebab jemaah haji meninggal.
Selain faktor cuaca, BBC juga telah menyelidiki beberapa faktor penyebab jemah haji meninggal dunia, berikut ulasannya.
Berikut Faktor Penyebab Jemaah Haji Meninggal Dunia
1. Panas ekstrem
Suhu di Arab Saudi yang dikabarkan mencapai 51,8 derajat celcius ini diyakini menjadi faktor utama penyebab jemaah haji meninggal dunia.
Sebetulnya Pemerintah Arab Saudi tidak tinggal diam terhadap serangan panas ini, Kementerian Kesehatan mereka pun telah menghimbau para jemaah untuk menghindari paparan sinar matahari langsung dan perbanyak minum air putih.
Namun, banyaknya jemaah haji yang datang ke Arab Saudi tanpa izin membuat petugas medis dan bantuan yang disiapkan pemerintah menjadi terbatas.
Penyebab jemaah haji meninggal dunia karena suhu panas ini bukanlah hal baru dan tercatat sudah terjadi sejak tahun 1400-an.
Akan tetapi, para ilmuwan memperingatkan bahwa pemanasan global ini memperburuk kondisi cuaca, sehingga ini akan menjadi tantangan baji jemaah haji di masa depan.
2. Tenda penuh sesak dan ada masalah sanitasi
Menurut beberapa laporan, ada kesalahan pengelolaan yang dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi yang menjadi salah satu penyebab jemaah haji meninggal dunia.
Akomodasi dan fasilitas untuk para jemaah tidak dikelola dengan baik, contohnya seperti tenda-tenda yang penuh dan sesak.
Selain itu, dalam tenda tersebut tidak dilengkapi dengan fasilitas pendingin dan sanitasi yang memadai.
Berdasarkan keterangan dari salah satu jemaah haji, di tenda yang ditempatinya tidak ada AC ketika cuaca sedang panas ekstrem di Mekkah.
3. Transportasi yang tidak memadai
Salah satu faktor yang diduga juga menjadi penyebab jemaah haji meninggal dunia adalah karena manajemen transportasi yang buruk.
Para jemaah sering kali terpaksa berjalan jauh di tengah cuaca panas ekstrem, sehingga ini menyebabkan banyak orang terkena heat stroke, kelelahan, dan dehidrasi.
Meskipun pemerintah Arab Saudi menyediakan kendaraan, namun ini tidak digunakan untuk jemaah yang sakit
4. Datangnya bantuan medis yang lamban
Faktor penyebab jemaah haji meninggal dunia salah satunya juga karena perawatan medis yang tersedia tidak memadai.
Ambulans dan pertolongan pertama ini sering kali tidak tersedia bagi mereka yang mengalami kelelahan akibat panas atau masalah kesehatan lainnya.
Namun, Pemerintah Arab Saudi membantah hal ini menurutnya seluruh sumber daya dan tenaga medis telah dialokasikan untuk menjamin kesejahteraan jemaah.
5. Banyaknya jemaah ilegal
Seperti yang kita tahu ketika menunaikan ibadah haji maka seseorang membutuhkan visa haji khusus, tapi ada banyak orang datang tanpa dokumen yang memadai.
Jemaah haji yang ilegal ini sering kali menghindari pihak berwenang, bahkan ketika mereka membutuhkan bantuan.
Pada musim haji tahun 2024 ini ada 658 warga Mesir meninggal di antaranya 630 orang tanpa izin haji.
6. Kaum lanjut usia dan sakit
Banyak jemaah yang berangkat haji menjelang akhir hayat karena baru mendapatkan jadwal untuk berangkat ini menjadi salah satu penyebab banyak jemaah haji meninggal.
Selain itu, para jemaah juga banyak yang menganggap bahwa meninggal saat menunaikan ibadah haji adalah hal yang didambakan.
Di Indonesia sendiri mayoritas jemaah haji 2024 ini adalah warga lanjut usia, sekitar 33, 5 persen berusia 50-60 tahun dan 26,5 persen berusia 60-70 tahun.
Banyaknya orang yang lanjut usia dengan kondisi yang mungkin sudah tidak fit lagi dan ada penyakit bawaan berangkat ke Tanah Suci, menjadi faktor penyebab jemaah haji meninggal dunia.