TANGSELIFE.COM – Amarto Abdullah Samin (63), jemaah haji asal Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang meninggal dunia di Mekkah sempat menyampaikan wasiat kepada pihak keluarga.
Hal itu diungkapkan oleh anak tertua Amarto Abdullah Samin, Muhammad Rizki Septianto (33) ketika ditemui Tangselife.com di kediamannya, Selasa, 4 Juni 2024.
Diketahui Amarto Abdullah Samin berangkat dari gedung Islamic Center BSD, pada Jumat, 31 Mei 2024.
Rizki mengatakan, sebelum berangkat atau tepatnya pada Kamis malam 30 Mei 2024, pihak keluarga sempat melakukan pengajian dalam rangka memohon doa agar kedua orang tuanya yang akan berangkat haji diberikan kesehatan dan keselamatan.
Ia mengungkapkan, pada kesempatan itu Ayahanda sempat menyampaikan beberapa pesan kepada anaknya.
“Malam Jumatnya itu kita ngadain Yasinan, berdoa untuk keselamatan untuk kelancaran ibadah hajinya disana,” kata Rizki.
“Bapak ada wasiat, artinya ya memang kita kan namanya haji itukan menyerahkan hidup dan mati, pasti ada lah kita memang harus bersiap walaupun dia nanti kembali dengan hidup atau tidak, pasti ada wasiatnya juga,” lanjutnya.
Salah satu pesan yang disampaikan yaitu ayahanda sempat menitipkan anak-anaknya kepada Rizki yang memang merupakan anaknya yang paling pertama.
Dalam kesempatan itu, lanjut Rizki, ia berharap kelak anaknya yang pertama dapat membantu atau meringankan segala urusan adik-adiknya.
“Terutama saya sebagai anak yang paling tua diwasiatkan untuk adik-adik terutama yang mau masuk sekolah dijaga, dibantu pas nanti mau masuk sekolahnya, terus adik yang mau ujian juga dibantu ujiannya, disupport,” tuturnya.
Selain itu, jemaah haji asal Tangsel itu juga mengingatkan kepada seluruh keluarganya untuk tidak meninggalkan ibadah dan selalu mendoakannya.
“Lalu ibadahnya juga, terutama untuk mendoakan beliau di sana agar diberikan kelancaran dan kesehatan. Wasiatnya itu aja sih, menjaga harta yang ditinggalin,” pungkasnya.
Amarto Abdullah Samin sendiri meninggal di Tanah Suci saat menjalankan ibadah haji. Jemaah haji asal Tangsel itu dikabarkan menghembuskan napas terakhir pada hari Senin sekira pukul 11.38 waktu Arab Saudi.
Amarto tercatat masuk ke dalam rombongan 10 kloter 45.
Ia diduga meninggal karena penyakit jantung yang dimilikinya. Petugas yang mendampingi jemaah haji dikabarkan sempat membawa Amarto ke RS King Faisal AS.
Sebelumnya Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Tangsel, Dedi Mahfudin menyebut, almarhum rencananya akan dimakamkan di Mekkah, Arah Saudi.
“Itu nanti akan dikuburkan di sini, di pemakaman di kota Mekkah. Sekarang masih proses di rumah sakit Mekkah. Pemakaman khusus jemaah yang meninggal,” ungkap Dedi pada Senin malam, 3 Juni 2024.