TANGSELIFE.COM – Gerbang Sekolah Menengah Atas Negeri atau SMAN 8 Tangerang Selatan (Tangsel) ditutup dengan spanduk dan plang.

Spanduk di gerbang SMAN 8 Tangsel tersebut dipasang oleh ahli waris dari keluarga Haji Mardjuki bin Ukrib yang mengklaim sebagai pemilik lahan tersebut.

Pantauan di lokasi, spanduk dengan ukuran sekira 2×4 meter itu membentang tepat di pintu masuk sekolah.

Spanduk tersebut berwarna dasar merah dengan memuat tulisan ‘gedung bangunan sekolah ini belum pernah bayar pajak’.

Selain itu terpasang juga sebuah plang yang menyatakan bahwa sekolah tersebut berdiri di atas tanah milik Haji Mardjuki bin Ukrib debgan dasar girik C 1650 blok Persil 179 dengan luas tanah kurang lebih 7750 meter persegi.

“Kurang lebih sudah empat hari terpasang, sejak hari Sabtu kalau tidak salah. Sudah beberapa tahun kalau menjelang pendaftaran sekolah pasti ada beginian, sejak tahun 2019,” katanya salah seorang pedagang, Lawuh, saat berbincang dengan Tangselife.com, Rabu, 10 Juli 2024.

Ia menyebut, berdasarkan informasi yang beredar kasus tanah tersebut juga sudah pernah masuk di meja persidangan.

“Katanya sudah pernah disidangkan, terus kalah. Tapi tidak tahu, setiap tahun selalu dipasang,” ungkapnya.

Sementara itu salah seorang pelajar SMAN 8 Tangsel, Reyva menyebut, meski terdapat spanduk tersebut di depan gerbang sekolah para siswa tetap bisa masuk ke sekolah.

“Keluar masuk tetap bisa, tidak terganggu juga proses belajarnya,” ungkapnya.

Ia tak menampik bahwa spanduk serupa sering terpasang dalam beberapa tahun terakhir “Karena udah beberapa kali jadi ga kaget lagi. Waktu itu sempat juga tapi didiemin saja,” pungkasnya.

Tangselife.com telah mencoba untuk melakukan konfirmasi kepada pihak sekolah, namun pihak keamanan menyatakan pihak sekolah enggan memberikan keterangan.

Tangselife.com juga telah menghubungi pihak ahli waris, namun yang bersangkutan enggan memberikan keterangan untuk saat ini lantaran sedang melakukan mediasi.

SMAN 8 Tangsel Pernah Pasang Spanduk Pada Tahun 2023

Pada tahun 2023 pihak ahli waris juga pernah memasang spanduk di depan SMAN 8 Tangsel.

Saat itu ahli waris meminta kepada Pemprov Banten untuk melunasi pembayaran lahan tersebut.

Bahkan saat itu pihak ahli waris juga meminta kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Presiden Joko Widodo untuk turut memberikan atensi atas permasalahan tersebut.

“Sebagai kuasa ahli waris Haji Mardjuki saya meminta Pemprov membayar tanah keluarga kami yang digunakan SMAN 8 Tangsel,” kata salah satu ahli waris, TB Sugenda, pada 12 Juli 2023 lalu.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow
Dien
Editor
Andre Pradana
Reporter